Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, September 8, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Ragam Perayaan Idulfitri di Dunia (Bagian 2)

Topcreer.id – Idulfitri adalah perayaan penting bagi seluruh umat Islam pada akhir Ramadan di seluruh negara di dunia.

Pada penghujung bulan puasa, Idulfitri dirayakan di hadapan keluarga dan teman-teman dengan beragam makanan khas yang menggugah selera.

Umat Islam akan mengenakan pakaian terbaik mereka pada saat perayaan Idulfitri dalam warna, bentuk, dan gaya yang beragam.

Di negara tertentu, wanita juga menghiasi tangan mereka dengan tato henna (pacar) untuk merayakan acara suci ini.

Perayaan benar-benar dimulai setelah sholat Ied ketika keluarga saling datang berkunjung.

Baca terus artikel ini untuk menjelajahi beragam perayaan Idulfitri dari berbagai negara.

Lanjutan dari bagian pertama artikel:

Indonesia
Idulfitri secara lokal dikenal sebagai Lebaran di Indonesia dan merupakan hari libur terpenting bagi orang Indonesia.

Serupa dengan negara-negara Muslim lainnya di dunia, orang Indonesia juga merayakannya dengan doa, arisan, dan reuni keluarga.

Salah satu tradisi yang paling utama adalah Mudik.

Mereka yang meninggalkan kampung halaman untuk bekerja di kota-kota besar melakukan perjalanan kembali ke daerahnya untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga di kampung.

Sebuah ritual yang disebut Halal Bihalal juga dilakukan selama atau setelah Idulfitri.

Anak-anak biasanya mendapat uang Lebaran dari orangtua mereka atau dari saudaranya.

Sebagian besar umat muslim Indonesia mengenakan pakaian khas pada hari raya Idulfitri.

Selain itu juga pergi mengunjungi makam orang terkasih selama perayaan Idulfitri.

Malaysia
Idulfitri di Malaysia adalah kesempatan yang menggembirakan seperti di tempat lain di dunia.

Mirip dengan Indonesia, kebanyakan orang melakukan perjalanan pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga mereka.
Orang-orang menghiasi rumah mereka dengan lampu minyak dan memasak makanan tradisional untuk Idulfitri.

Perayaan Idul Fitri selalu seperti open house di Malaysia, dengan semua orang disambut di setiap rumah dan suasana meriah.

Setiap orang yang datang bisa menikmati makanan dan bersenang-senang tanpa membedakan status ekonomi, agama, atau kasta.

Arab Saudi
Warga Saudi berbagi kegembiraan melalui sejumlah acara meriah dan kegiatan rekreasi saat Idulfitri.

Negara ini didekorasi secara mewah sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri.

Keluarga dan kerabat biasanya berkumpul untuk makanan khas Idul Fitri.

Sebelum penyajian makanan, anak-anak dalam keluarga biasanya berdiri berbaris dan anggota keluarga dewasa akan memberikan Riyal (mata uang Saudi) kepada anak-anak.

Ada satu lagi tradisi unik tentang Idulfitri di Arab Saudi, penduduk setempat akan menempatkan beras dalam jumlah besar dan barang-barang lainnya secara diam-diam di depan pintu rumah orang-orang yang kurang mampu atau miskin.

Uni Emirat Arab
Warga Emirat merayakannya dengan Ouzi, hidangan lokal penting yang disiapkan khusus untuk perayaan Lebaran.

Ini adalah hidangan yang dimasak dengan lama di mana daging kambing yang lezat dicampur dengan nasi dan dihiasi dengan kacang pinus goreng.

Negara yang di dunia ini terkenal dengan koleksi gedung tertingginya akan menyelenggarakan acara dan pertunjukan budaya yang luar biasa.

Ada banyak hingga ratusan pertunjukan seperti trik sulap, taman bertema yang didekorasi, tari-tarian, dll.

Baca juga: 10 Negara Dengan Cuaca Cerah Dan Matahari Terbaik Di Dunia

Afrika
Negara-negara Afrika seperti Maroko, Mesir, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, Nigeria, dan beberapa negara lainnya, merayakan Idul Fitri dengan cara yang sama dengan sholat Ied di masjid-masjid setempat sebelum kumpul-kumpul keluarga besar.

Serupa dengan nagara lain di dunia yang merayakan Idulfitri, makanan khas lokal memainkan peran penting untuk perayaan Lebaran.

Di Maroko, pakaian tradisional dikenakan oleh pria dan wanita.

Pancake Maroko adalah makanan pokok sarapan bersama dengan teh mint yang terkenal, sementara di Somalia, Halvo adalah makanan penutup Lebaran.

Di Mombasa, umat Islam menandai sepuluh hari terakhir Ramadan (dikenal sebagai Kumi la mwisho) dengan festival jalanan dan bersosialisasi.

Festival yang buka di malam hari saat puasa berakhir, menawarkan orang-orang kesempatan untuk membeli hadiah untuk teman dan keluarga.

Para pendongeng juga tersebar di jalan-jalan di beberapa tempat selama Idulfitri untuk menghibur anak-anak dengan cerita rakyat.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply