Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Mengenal Lebih Dalam Penyakit Hepatitis (Bagian 2)

Hepatitis. Dok/The GuardianHepatitis. Dok/The Guardian

Topcareer.id – Beberapa virus diketahui menyebabkan penyakit hepatitis yang mengacu pada peradangan hati.

Peradangan adalah reaksi jaringan terhadap iritasi atau luka yang umumnya mengakibatkan pembengkakan dan dapat menimbulkan rasa sakit.

Ada banyak penyebabnya. Hepatitis virus disebabkan oleh virus dan dapat bersifat akut (berlangsung kurang dari enam bulan) atau kronis (berlangsung lebih dari enam bulan).

Virus penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, jarum suntik, lewat makanan dan minuman, bahkan melalui kontak seksual.

Lanjutan dari bagian pertama artikel:

Apa saja gejala hepatitis?
Gejala penyakit hepatitis yang paling umum meliputi:

  • Urin gelap
  • Sakit perut
  • Kulit kuning atau putih mata disebut penyakit kuning
  • Feses berwarna pucat atau tanah liat
  • Demam ringan
  • Kehilangan selera makan
  • Kelelahan
  • Merasa sakit perut
  • Sakit sendi

Segera hubungi penyedia layanan kesehatan sesegera mungkin jika kamu memiliki salah satu atau kombinasi dari gejala-gejala tersebut.

Bagaimana hepatitis didiagnosis?
Dokter akan bertanya tentang gejala apa saja yang kamu rasakan dan akan melakukan pemeriksaan fisik.

Akan ada tes darah yang bertujuan untuk mengetahui apakah kamu memiliki bentuk penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus.

Apakah hepatitis bisa diobati?
Tidak ada pengobatan untuk menyembuhkan hepatitis A, selain memantau fungsi hati dengan cermat.

Jika kamu mengetahui bahwa dirimu menderita hepatitis A cukup dini, kamu mungkin dapat menghentikan infeksi jika kamu mendapatkan dosis vaksin hepatitis A atau sesuatu yang disebut globulin imun hepatitis A.

Hepatitis B, bila kronis, seringkali dapat diobati dengan sukses. Obat yang paling umum digunakan untuk mengobati hepatitis B kronis adalah:

  • Entecavir (Baraclude®)
  • Telbivudine (Tyzeka®)
  • Tenofovir alafenamide (Vemlidy®)
  • Tenofovir disoproxil fumarat (Viread®)
  • Interferon alfa-2b (Intron A®)
  • Peginterferon alfa-2a (Pegasys®)

Untuk hepatitis C, obat-obatan berikut digunakan:

  • Simeprevir (Olysio®)
  • Daclatasvir (Daklinza®)
  • Sofosbuvir (Solvadi®); sofusbuvir/velpatasvir (Epclusa®); sofusbuvir/velpatasvir/voxilaprevir (Vosevi®); ledipasvir/sofosbuvir (Harvoni®)
  • Ombitasvir/paritaprevir/ritonavir (Technivie®); ombitasvir/paritaprevir/ritonavir/dasabuvir (Viekira® Pak, Viekira® XR)
  • Elbasivir/grazoprevir (Zepatier®)
  • Glecaprevir/pibrentasvir (Mavyret®)

Obat baru ini terkadang diberikan dengan obat lama seperti ribavirin dan peginterferon alfa-2a dan peginterferon-2b.

Penderita hepatitis mungkin harus minum obat ini untuk beberapa waktu, bahkan selama enam bulan.

Jika kamu menderita hepatitis D kronis, dokter mungkin akan meresepkan obat dengan interferon dan mungkin juga menambahkan obat untuk hepatitis B.

Sementara itu perawatan hepatitis E termasuk peginterferon alfa-2a dan ribavirin.

Bagaimana melindungi diri saya dari penyakit hepatitis?
Ada banyak cara untuk mengurangi kemungkinan terkena peyakit hepatitis:

  • Dapatkan vaksin untuk hepatitis A dan hepatitis B
  • Gunakan kondom saat berhubungan seks
  • Jangan berbagi jarum suntik
    -Praktek kebersihan pribadi yang baik seperti mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air
  • Jangan gunakan barang-barang pribadi orang yang terinfeksi
  • Lakukan tindakan pencegahan saat membuat tato atau tindik badan
  • Berhati-hatilah saat bepergian ke daerah-daerah di dunia dengan sanitasi yang buruk. (Pastikan untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu)
  • Minum air kemasan saat bepergian

Baca juga: 7 Penyakit Paling Mematikan dalam Sejarah, Masihkah jadi Ancaman?

Sangat penting bagi kamu untuk mengambil tindakan pencegahan penyakit ini jika kamu berpartisipasi dalam perilaku berisiko.

Ambil langkah pencegahan juga, jika kamu bekerja di tempat-tempat seperti panti jompo, asrama, tempat penitipan anak, atau restoran.

Apakah ada vaksin untuk hepatitis?
Ada vaksin untuk hepatitis A dan hepatitis B yang tersedia. Tidak ada vaksin untuk penyakit hepatitis C

Karena kamu hanya bisa terkena hepatitis D jika kau menderita hepatitis B.

Mendapatkan vaksin untuk melawan B seharusnya udah melindungimu dari penyakit hepatitis D.

Tidak ada vaksin yang disetujui FDA untuk melawan hepatitis E, tetapi vaksin untuk hepatitis E ada di luar negeri, misalnya, di Cina.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply