TopCareerID

Perlu Nggak ya Memasukkan IPK ke dalam Resume?

Bagaimana memangkas resume yang kepanjangan.

Topcareer.id – Baik resume maupun Curiculum Vitae (CV) jadi kesan pertamamu saat melamar kerja. Jika ‘senjata’ itu dipoles, maka tim perekrut perusahaan akan tertarik melihatnya dan menelpon untuk wawancara.

Salah satu hal menarik yang kerap dipertanyakan dalam isi resume, yakni apakah Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK saat kuliah harus dimasukkan dalam resume?

Jawabannya, menurut laporan U.S. News, adalah “tergantung”.

Laporan tersebut mengatakan bahwa IPK akan memiliki ‘nilai’ yang sedikit pada resume, jika:

– Mereka kurang dari 3,5
– Kamu lebih dari tiga tahun lulus kuliah, dan
– Gelarmu sangat relevan dengan posisi tersebut

“IPK harus disertakan jika diminta secara khusus oleh perusahaan perekrutan dan jika mereka berbicara langsung dengan kebutuhan pekerjaan pelamar junior,” tulis US News.

“Jika dimasukkan, IPK harus ditampilkan dengan hanya satu digit di sebelah kanan desimal, dengan penjelasan tentang skala, dan dengan pembulatan yang jujur. Misalnya, 3,54 ditulis sebagai “3,5 pada skala 4,0” dan 3,55 adalah 3,6 ”.

Baca juga: Cari Pekerjaan Di Usia 50? Ini Tips Jitunya!

Laporan tersebut mencatat bahwa mungkin ada baiknya untuk juga menyertakan IPK “jurusan” dan IPK setelah tahun pertama kuliah. Kedua teknik ini dapat memberikan lebih banyak konteks untuk manajer perekrutan dan membuat lamaranmu terlihat lebih mengesankan, terutama jika IPK Anda di bawah 3,5.

Haruskah kamu memasukkan IPK dalam surat lamaran? Tidak, menurut laporan itu. Sebaliknya, gunakan surat lamaran untuk menyoroti prestasi dan kualifikasi untuk pekerjaan itu daripada memasukkan IPK.

Dan, konsep yang sama berlaku untuk wawancara. Mengatakan IPK dalam wawancara bisa menjadi boomerang, jika tidak diminta

CNBC setuju dengan penilaian ini. Kecuali diwajibkan, pertimbangkan untuk memasukkan IPK di resume jika sudah di atas 3.5 dan kamu adalah lulusan baru tanpa banyak pengalaman untuk meningkatkan resume.

“Bukan berarti IPK 3.0 itu buruk, tetapi para ahli menunjukkan bahwa itu juga tidak terlalu penting. Faktanya, jika kamu memasukkan IPK yang lebih rendah dari 3,0 di resume, kamu dapat berisiko merusak peluang perekrutan. ”

Persyaratan setiap perusahaan akan terlihat berbeda. Pastikan untuk memahami ekspektasi sebelum melamar pekerjaan, terutama jika kamu baru lulus kuliah.

Exit mobile version