Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, March 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Info BeasiswaTren

Simak! Begini Tips Memilih Negara Tujuan Beasiswa

Memlih negara tujuan beasiswa luar negeri.

Topcareer.id – Bagi para pemburu beasiswa luar negeri, kamu perlu mempertimbangkan banyak hal ketika memilih negara mana yang ingin kamu tuju untuk studi. Lantas, aspek apa saja yang perlu dipersiapkan dalam memilih negara tujuan beasiswa luar negeri?

Ditjen Pendidikan Vokasi pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berbagi tips memilih negara tujuan beasiswa dalam akun Instagram resminya @kamivokasi.

“Hai #SobatVokasi para pemburu beasiswa, memilih beasiswa tentu memerlukan pertimbangan yang matang, tidak hanya terkait jurusan ataupun kampus yang dituju, namun juga negara mana yang sekiranya paling cocok untuk menunjang segala aspek dalam diri #SobatVokasi untuk ke depannya,” tulis akun tersebut, dikutip Selasa (17/5/2022).

Berikut ini yang perlu dipertimbangkan:

1. Sesuaikan dengan bidang ilmu

Setiap negara biasanya memiliki reputasi keilmuwan masing-masing. Misalnya, Jerman untuk rujukan ilmu teknologi. Perancis atau Italia untuk belajar tentang fesyen desain dan sebagainya.

Baca juga: Psikolog UNS Berbagi Tips Tenangkan Diri Hadapi UTBK SBMPTN

2. Family Friendly

Pertimbangan ini terutama bagi yang sudah berkeluarga dan ingin membawa keluarga selama belajar. Misalnya, apakah negara tersebut memiliki kebijakan pendidikan gratis untuk anak.

3. Biaya hidup

Tidak hanya bagi yang sudah berkeluarga, pertimbangan ini menyangkut biaya sehari-hari yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi beasiswa yang diberikan tidak mencakup biaya hidup.

4. Kemudahan mengurus visa

Di beberapa negara jika berhasil memperoleh beasiswa, maka bisa lebih mudah mendapatkan visa, karena jaminan vinansial yang lebih jelas.

5. Bahasa yang digunakan

Pertimbangan bahasa menyangkut bahasa pengantar perkuliahan maupun bahasa sehari-hari mesyarakat di sana. Terutama di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Tnetu ini akan membutuhkan proses untuk menyesuaikan diri.

Leave a Reply