Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Wow! Ilmuwan Berhasil Tumbuhkan Tanaman Pakai Tanah Dari Bulan

Topcareer.id – Dalam sebuah studi yang didanai NASA, para ilmuwan di University of Florida, AS menanam tanaman di tanah yang dikumpulkan dari bulan. Penelitian diterbitkan Kamis (12/5) di jurnal Communications Biology.

Studi ini sangat penting untuk tujuan jangka panjang NASA dalam eksplorasi ruang angkasa manusia, kata administrator NASA Bill Nelson dalam siaran pers.

Penelitian ini juga dapat berimplikasi pada tanaman yang tumbuh dalam kondisi yang keras di Bumi, tambahnya.

“Kita perlu menggunakan sumber daya yang ditemukan di Bulan dan Mars untuk mengembangkan sumber makanan bagi astronot masa depan yang tinggal dan beroperasi di luar angkasa,” kata Nelson.

Dalam studi tersebut, para peneliti menanam benih Arabidopsis thaliana, tanaman sejenis sawi, serta sayuran silangan lainnya, termasuk brokoli dan kembang kol di atas tanah yang sampelnya diambil langsung dari bulan dari misi Apollo 11, 12 dan 17 .

Untuk membandingkan, para peneliti juga menanam benih dalam simulasi bulan, yang dirancang untuk meniru tanah bulan yang sebenarnya.

Anna-Lisa Paul, seorang profesor riset di departemen ilmu hortikultura di University of Florida dan penulis pertama studi tersebut, menggambarkan sampel dari bulan sebagai “halus” dan “bubuk.”

Benih mulai bertunas dalam beberapa hari setelah tanam.

“Kami menanamnya, berjalan pergi selama beberapa hari dan kemudian ketika kami pertama kali kembali untuk melihat, sungguh menakjubkan melihat setiap kelompok tanaman, semua bibit berkecambah,” kata Paul, yang juga direktur untuk Pusat Penelitian Bioteknologi Interdisipliner Universitas Florida.

Meskipun semua benih bertunas, benih yang tumbuh di tanah bulan tidak tumbuh “kuat” seperti yang ada di kontrol, menurut rilis tersebut.

Beberapa tanaman yang ditanam di sampel tanah bulan memiliki akar dan daun “kerdil,” serta beberapa “pigmentasi kemerahan.”

Baca juga: Kernza, Tanaman Sustainable yang Bisa Bantu Selamatkan Bumi

Setelah tanaman tumbuh selama 20 hari, peneliti memanen tanaman dan bersiap untuk mempelajari RNA tanaman.

Pola gen yang diekspresikan cocok dengan cara para peneliti melihat Arabidopsis bereaksi terhadap stres sebelumnya di lingkungan keras lainnya.

“Sekarang kita memiliki tanah bulan yang telah bersentuhan dengan biologi, kita dapat mulai mengajukan pertanyaan: bagaimana dan seberapa sulit untuk mengurangi reaksi merugikan yang kita temukan?” kata Robert Ferl, asisten wakil presiden untuk penelitian di University of Florida dan penulis studi tersebut.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply