Topcareer.id – Sepertinya orang terkaya di dunia, Elon Musk tidak begitu kaya dalam jumlah pengikut di Twitter.
Lebih dari 70% pengikut Elon Musk tampaknya fake account atau akun palsu, menurut sebuah laporan dari alat penelitian SparkToro.
Ini mencakup akun bot, tidak aktif atau disiapkan untuk mengirim spam atau propaganda secara otomatis.
Secara efektif berarti dari 93.389.007 pengikut Elon Musk di Twitter itu ada 65.559.083 bukanlah orang yang nyata.
Audit bersama oleh SparkToro dan Followerwonk, mengungkapkan bahwa lebih dari 23,42% dari 93 juta pengikut Musk di Twitter kemungkinan adalah akun palsu atau spam.
Tampaknya ini bukan berita baru bagi Musk, yang menanggapi laporan bahwa setengah dari pengikut Twitter Joe Biden adalah palsu.
Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pengikut palsu CEO Tesla itu jauh di atas rata-rata tetapi ternyata banyak akun palsu.
Mereka mengatakan akun dengan pengikut yang banyak cenderung memiliki lebih banyak pengikut spam.
Dalam kasus Musk ‘diperburuk’ oleh liputan media tentang penggunaan Twitter yang sering dan sistem rekomendasi situs.
Akun yang menerima banyak perhatian pers dan minat publik, seperti mantan Presiden Trump, juga cenderung menarik lebih banyak pengikut palsu daripada yang lain, kata para peneliti.
Musk mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia tidak akan melanjutkan akuisisinya senilai $44 miliar untuk membeli Twitter sampai perusahaan itu menunjukkan bukti bahwa bot spam menyumbang kurang dari 5% dari total penggunanya.
Musk menghabiskan waktu untuk mempertanyakan metode situs dalam menghitung bot spam dan bahkan meluncurkan salah satu jajak pendapat di Twitter.
Dia bertanya kepada publik apakah mereka setuju dengan klaim Twitter bahwa lebih dari 95% penggunanya adalah ‘manusia yang nyata dan unik.’
“Mereka mengklaim bahwa mereka memiliki metodologi rumit yang hanya dapat mereka pahami,” tambah Musk yang juga CEO SpaceX.
Baca juga: Mengenal Bot Twitter Yang Membuat Elon Musk Kesal
CEO Twitter Parag Agrawal mentweet perkiraan internal akun spam di platform media sosial selama empat kuartal terakhir ‘jauh di bawah 5%.’
Tapi Musk jelas tidak percaya pembelaan Agrawal dan menanggapi dengan emoji kotoran yang tertawa.
Sebelumnya Musk telah mengatakan bahwa kesepakatannya untuk membeli Twitter ‘sementara ditahan’ atas perincian seputar jumlah spam dan akun palsu yang ada di situs tersebut.
“Penawaran saya didasarkan pada pengajuan SEC Twitter yang akurat. Kemarin, CEO Twitter secara terbuka menolak untuk menunjukkan bukti <5% (akun spam). Kesepakatan ini tidak dapat bergerak maju sampai dia mau menunjukkan buktinya.” Tutur Musk.
