Topcareer.id – Tahukah kamu bahwa hanya 54 persen tanda kebohongan yang dapat diketahui secara akurat? Juga, ekstrovert cenderung lebih banyak berbohong daripada introvert, menurut Vanessa Van Edwards, penulis buku terlaris nasional Captivate dan pendiri dan peneliti utama Science of People.
Menurut penelitiannya, setidaknya 82 persen kebohongan tidak terdeteksi.
Ini membuatnya mengembangkan kursus dalam pendeteksian kebohongan berjudul “Bagaimana Menjadi Detektor Kebohongan Manusia.”
Ada beberapa cara orang dapat meningkatkan keterampilan membedakan kebenaran dan kebohongan untuk melindungi diri dari kehancuran.
Bagian akhir dari artikel:
6) Arah mata
Banyak yang telah dibahas tentang topik kejujuran dan kontak mata.
Keyakinan budaya yang umum dipegang di Amerika Serikat adalah jika seseorang tidak melakukan kontak mata, mereka tidak mengatakan yang sebenarnya.
Sedangkan dalam budaya lain, kontak mata dapat dianggap tidak dapat dipercaya dalam konteks tertentu.
Sebuah penelitian membantah anggapan bahwa orang melihat ke kiri atau ke kanan saat berbohong.
Sementara itu sebuah studi penelitian oleh University of Michigan menunjukkan 70 persen orang di 120 klip media berbohong sambil mempertahankan kontak mata langsung.
7) Menutup mulut atau mata
Banyak orang ingin menutupi kebohongan atau menyembunyikan reaksi mereka terhadapnya, yang mungkin menjadi alasan mereka menutup mata atau mulut saat mengungkapkan ketidakbenaran.
Menurut mantan perwira CIA dalam buku mereka Spy the Lie, orang lain bahkan mungkin benar-benar menutup mata mereka ketika berbohong, seperti yang dilaporkan dalam Parade Magazine.
Ini bisa menjadi benar terutama ketika menjawab pertanyaan yang tidak memerlukan banyak refleksi.
8) Bertingkah tidak biasa berlebihan
Pikirkan tentang apa yang dilakukan seorang anak ketika ditanya ke mana sisa kue di meja makan.
Mereka mungkin akan menjilat bibir, memainkan kuku, atau bahkan menggoyangkan tangan secara random kemudian berbohong.
Apa yang terjadi adalah respons kecemasan mereka telah muncul, menyebabkan darah ditarik dari ekstremitas mereka, menurut mantan perwira CIA.
Mereka mungkin secara tidak sadar mencoba menenangkan respons kecemasan itu.
9) Penunjukkan jari
Tindakan menunjuk pada atau ke arah sesuatu atau orang lain, dengan gerakan atau kata-kata, dapat menandakan keinginan yang pasti untuk mengalihkan fokus dari individu dan menyalahkan orang lain, menurut Business Insider.
Tentu saja, mengetahui apakah orang itu biasanya menggerakkan tangan atau sering mengacungkan jari bisa menjadi dasar yang membantu.
Baca juga: 10 Kebohongan Perekrut saat Interview
10) Mengidentifikasi diri sebagai pembohong yang baik
Mungkin cara termudah untuk mengenali pembohong adalah dengan membiarkan mereka melakukannya untuk kamu.
Dalam sebuah penelitian pada tahun 2019 di Plos One menunjukkan bahwa mereka yang mengidentifikasi sebagai “pembohong yang baik” lebih merupakan indikator yang tepat daripada tes pendeteksi kebohongan.
Studi ini menunjukkan bahwa “pembohong yang baik” kebanyakan berbohong sedikit kepada kolega dan teman secara langsung dan berfokus pada menceritakan kisah yang sederhana serta jelas.
Kesimpulan mudah dari penelitian ini adalah jika seseorang menyombongkan diri sebagai pembohong yang baik, jangan percayai mereka.**(Feb)