TopCareerID

Hindari Risiko Katarak dengan Dua Jenis Olahraga Ini

katarak

Mata. (Webmd)

Topcareer.id – Meski lebih sering menimpa pada orang dengan usia lanjut, jangan sepelekan katarak. Katarak, yang menyebabkan kebutaan pada sekitar 13 juta orang di seluruh dunia, paling sering diakibatkan oleh degenerasi makula terkait usia.

Penurunan bertahap tidak terhindarkan tetapi efek buruknya dapat dikurangi secara dramatis oleh perubahan pola makan yang relevan seiring dengan penyesuaian gaya hidup.

Enam studi kohort prospektif baru, yang diterbitkan dalam International Journal of Ophthalmology lebih dari 170.000 peserta menetapkan bahwa latihan fisik secara teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko seseorang terkena katarak di kemudian hari.

Tinjauan atas temuan kolektif mengungkapkan bahwa bersepeda atau berjalan kaki selama satu jam saja berpotensi mengurangi risiko terkena katarak 2% sehari.

Aktivitas fisik dan risiko katarak terkait usia

“Meskipun operasi ekstraksi katarak efektif dalam visi pemulihan, biaya terapi yang tinggi dan meningkatnya permintaan terapi telah memberikan beban keuangan yang cukup besar bagi organisasi layanan kesehatan dan masyarakat pada umumnya,” tulis laporan itu, dikutip dari laman The Ladders.

Baca juga: Tips Atasi Stres Dengan Cara Yang Sehat (Bagian 1)

“Oleh karena itu, identifikasi faktor yang terkait dengan patogenesis ARC (Age-Related Cataracts) dan implementasi intervensi untuk memodifikasi faktor-faktor ini akan sangat diperlukan untuk mencegah ARC atau menunda perkembangannya.”

Lebih langsung, peserta yang terlibat dalam latihan aerobik, seperti berlari dan bersepeda, mengurangi risiko terkena katarak rata-rata 10% selama masa studi. Meskipun sebagian besar mekanisme masih belum diketahui, beberapa hasil tampaknya bergantung pada tingkat stres oksidatif dan kerusakan seluler preemptive.

Aktivitas fisik sedang hingga kuat mencegah degradasi lipid yang selanjutnya melindungi mata kita dari kerusakan progresif. Selain itu, olahraga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan, tingkat HDL (high-density lipoprotein, juga disebut sebagai kolesterol baik) dan meningkatkan resistensi insulin dan profil lipid tubuh kita.

Semua ini dengan caranya sendiri membantu sistem biologis penting membawa lebih banyak antioksidan dari plasma ke lensa mata kita untuk mencegah kerusakan oksidatif.

“Singkatnya, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan pengurangan risiko ARC yang signifikan dengan cara pemberian dosis,” jelas studi itu.

“Hasil kami terus mendukung pedoman saat ini yang menganjurkan manfaat aktivitas fisik, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dalam mencegah atau menunda timbulnya penyakit yang berkaitan dengan usia.”

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Universitas Xi’an Jiaotong dan Universitas Australia Selatan dan diterbitkan dalam International Journal of Ophthalmology.

Exit mobile version