TopCareerID

8 Pelajaran dari Pengusaha Hebat untuk Meraih Sukses (Bagian 1)

Topcareer.id – Mark Cuban adalah seorang pengusaha Amerika dan investor. Dia adalah pemilik NBA’s Dallas Mavericks, Landmark Theatres, dan Magnolia Pictures, dan ketua dari HDTV kabel jaringan AXS TV.

Ia juga seorang “hiu” investor di serial televisi, Shark Tank.

Mark dikenal sebagai miliarder yang besar di bidang teknologi. Sebelum menjadi kaya raya seperti saat ini, Mark pernah menjual kantong sampah dari rumah ke rumah.

Menurut Forbes, Mark saat ini memiliki total kekayaan sekitar 4,5 dolar AS atau setara Rp63,81 triliun.

Mark memiliki banyak hikmah dalam memulai bisnis dan kesuksesan, jadi di bawah ini adalah delapan poin pelajaran suksesnya.

Bagian pertama dari artikel:

1) Jangan Memulai Kecuali Itu Passion Kamu
Mark menjelaskan bahwa kamu tidak boleh mencoba memulai perusahaanmu sendiri kecuali itu adalah sesuatu yang bergerak di bidang yang kamu sangat sukai.

Orang-orang yang memulai perusahaan hanya untuk dapat uang memiliki peluang yang sangat kecil untuk membuat bisnis mereka sukses.

Jika kamu tidak mencintai apa yang kamu lakukan, kamu akan kurang produktif dalam menjalankan bisnis.

2) Gunakan teknologi yang kamu ketahui dan kuasai
Kamu akan membutuhkan komputer, sistem & perangkat lunak untuk memulai bisnis. Ketika sampai pada saat ini, jangan terbawa oleh kenyataan bahwa bisnis ini baru dan segar.

Untuk teknologi yang kamu butuhkan, tetap berpegang pada teknologi apa yang kamu sukai dan biasanya digunakan.

Jangan menghabiskan semua uang kamu untuk perangkat lunak baru yang rumit ketika kamu belum pernah menggunakannya sebelumnya.

Jika teknologi pilihanmu dan kesukaanmu bisa melakukan apa yang kamu perlukan, gunakanlah itu, tidak perlu gengsi mengikuti tren.

Baca juga: Tiga Kampus Dunia Yang Banyak Hasilkan Pengusaha

3) Semuanya bermuara pada penjualan
Apa gunanya bisnis tanpa menghasilkan uang? Tanpa pendapatan, itu hanya hobi. Kuncinya adalah mengubah hobi kamu menjadi bisnis yang sukses dan menguntungkan.

Kamu bisa terobsesi dengan angka-angka seperti prospek, minat, keterlibatan, dll. Namun, pada akhirnya, semuanya bermuara pada jumlah penjualan yang kamu dapatkan dan pendapatan yang dihasilkan produk kamu.

Jadi pahamilah ketika memulai, bagaimana bisnis akan dapat menghasilkan uang dan apa yang perlu kamu lakukan untuk sampai ke sana.

4) Tidak ada kantor pribadi
Terlalu banyak kantor pribadi di dalam kantor pusat perusahaan bisa menghambat tingkat komunikasi

Jika kamu menjaga semuanya tetap terbuka, karyawan akan dapat berkomunikasi lebih baik satu sama lain.

Tentunya ini akan menghasilkan peningkatan moral dalam perusahaan.

Ini juga akan memberi kamu gambaran yang baik tentang bagaimana setiap orang bergaul dengan peran pekerjaan mereka.**(Feb)

Exit mobile version