Topcareer.id – Mark Cuban adalah seorang pengusaha Amerika dan investor. Dia adalah pemilik NBA’s Dallas Mavericks, Landmark Theatres, dan Magnolia Pictures, dan ketua dari HDTV kabel jaringan AXS TV.
Ia juga seorang “hiu” investor di serial televisi, Shark Tank.
Mark dikenal sebagai miliarder yang besar di bidang teknologi. Sebelum menjadi kaya raya seperti saat ini, Mark pernah menjual kantong sampah dari rumah ke rumah.
Menurut Forbes, Mark saat ini memiliki total kekayaan sekitar 4,5 dolar AS atau setara Rp63,81 triliun.
Mark memiliki banyak hikmah dalam memulai bisnis dan kesuksesan, jadi di bawah ini adalah delapan poin pelajaran suksesnya.
Bagian akhir dari artikel:
5) Rekrut orang yang memiliki passion sama
Jika semua karyawan kamu berada dalam pekerjaan yang mereka sukai, mereka akan jauh lebih termotivasi untuk menghasilkan pekerjaan yang sangat baik dan membantu bisnis kamu melampauinya.
Penting juga untuk dicatat bahwa seorang karyawan yang bersemangat tentang subjek yang ada biasanya akan melakukan lebih banyak pekerjaan daripada yang mereka bayar.
Mereka juga akan memberikan ide yang lebih berguna tentang bagaimana kamu dapat berinovasi dan meningkatkan berbagai aspek bisnis.
6) Buatlah menyenangkan
Ketika kamu ingin mendorong karyawan untuk melakukan yang terbaik untukmu dan menyelesaikan pekerjaan seefisien mungkin, terkadang bisa menyebabkan karyawan stres.
Mark mengatakan bahwa ketika dia berada di Broadcast.com, mereka memiliki tembakan perusahaan yang disebut Kamikaze.
Sesekali perusahaan akan memberi penghargaan kepada karyawan atas kerja keras mereka yang berkelanjutan.
Baca juga: Orang Sukses Lakukan 3 Hal Ini di Hari Minggu Biar Bebas Stres
7) Pertahankan organisasi di satu tingkat
Ketika kamu pertama kali memulai sebuah perusahaan, tidak ada gunanya meminta membuat karyawan harus berurusan dengan birokrasi yang terlalu panjang.
Jaga agar semuanya tetap simple. Semua orang akan tahu persis apa peran mereka dan kamu akan dapat menghemat biaya.
8) Bukan passion namanya kalau kamu punya Exit Strategy
Jika kamu sudah memiliki rencana untuk berjaga-jaga jika semuanya tidak berjalan lancar, maka bisnis ini sebenarnya bukan obsesi bagi kamu.
Kamu harus mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu akan membuatnya sukses apa pun yang terjadi.
Jika memang begitu, maka tidak ada salahnya mengakui kegagalan jika kamu sudah memberikan segalanya dan itu tidak berhasil.