Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tuesday, December 3, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Kemenkes: Jumlah Kematian Akibat DBD Capai 432 Kasus di 2022

Ilustrasi nyamuk DBD Sumber foto: Halodoc

Topcareer.id – Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di sejumlah wilayah di Indonesia, dan kini kasusnya kian meningkat.Kementerian Kesehatan mencatat di tahun 2022, jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.

Sementara, untuk jumlah kumulatif kasus Dengue di Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus.

“Kasus dengue sudah dilaporkan di 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi dengan kematian tersebar di 162 kabupaten/kota di 31 provinsi,” kata dr. Tiffany Tiara Pakasi, Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dikutip dari pers rilis, Kamis (16/6/2022).

Dikatakan dr. Tiffany, temuan Insidence rate DBD (jumlah kasus DBD per 100.000) tertinggi terjadi di 10 provinsi diantaranya Bali, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat dan DI Yogyakarta.

“Provinsi yang terbanyak melaporkan yaitu provinsi Lampung Jawa Barat, dan DI.Yogyakarta,” terang dr. Tiffany.

Dalam mengatasi penyebaran DBD, Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD terutama di daerah-daerah endemik.

Baca juga: Wah! IOS 16 Apple Bisa Lihat Password WiFi, Begini Caranya

Mengingat DBD cenderung meningkat saat musim hujan, Kementerian Kesehatan mendorong agar masyarakat aktif melakukan upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

Gerakan ini melibatkan peran aktif masyarakat khususnya anggota keluarga untuk melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di lingkungan rumah, tempat tempat umum dan tempat tempat institusi untuk mencapai Angka Bebas Jentik 95%.

Gerakan G1R1J dilaksanakan serentak di 154 kabupaten/kota dengan melibatkan 6.122 koordinator Jumantik, 4.498 supervisor, dan 1.047 Kader Jumantik Pelabuhan (KJP).

“Terima kasih atas partisipasi teman-teman di daerah yang telah mendukung Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J),” ungkapnya.

Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN diperingati setiap tanggal 15 Juni. Penetapannya dilakukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 di Hanoi pada 30 Oktober 2010.

Leave a Reply