Topcareer.id – JobStreet menerbitkan laporan terbarunya, “JobStreet Job Outlook Report 2022.” Dalam laporan itu disebutkan bahwa jumlah total lamaran kerja di tahun 2021 adalah sebanyak 110,8 juta lamaran, di mana dijabarkan pula faktor ketertarikan utama bagi pekerja di Indonesia.
“Kami berharap para pencari kerja dapat lebih memahami sentimen dan kondisi pasar kerja saat ini untuk bisa memajukan karir mereka,” jelas Sawitri Hertoto, Country Marketing Manager JobStreet Indonesia dikutip dari siaran persnya, Kamis (23/6/2022).
Dari jumlah total lamaran kerja di tahun 2021, industri manufaktur menjadi industri dengan volume lamaran terbanyak dan Admin & HR menjadi spesialisasi dengan volume lamaran terbanyak.
Di dalam Job Outlook Report 2022 terdapat pula data mengenai faktor ketertarikan utama bagi pekerja di Indonesia, di mana gaji dan kompensasi menjadi faktor terpenting.
Oleh karena itu, JobStreet juga menyediakan dua fitur di website-nya yang dapat membantu pekerja dan pencari kerja untuk mengetahui nilai gaji yang sesuai dengan pengalaman dan posisi pekerjaan.
Baca juga: Begini Cara Mengubah Penolakan Lamaran Kerja Menjadi Keuntungan
Terdapat peningkatan dalam jumlah lowongan kerja hingga 2 kali lipat dari tahun 2020 ke tahun 2021. Tingkat pengangguran pun menurun dari 7,07% menjadi 6,49%.
Seiring banyaknya masyarakat Indonesia yang sudah menerima vaksinasi, jumlah lowongan kerja pun meningkat 45,8% dari bulan Juli sampai Desember 2021.
Lima industri dengan pertumbuhan dan pemulihan yang kuat adalah transportasi dan logistik; grosir; layanan kesehatan dan medis; perawatan, kecantikan dan kebugaran; serta zat kimia, pupuk dan pestisida.
Industri manufaktur menjadi industri dengan iklan lowongan kerja terbanyak; dan kecantikan, kesehatan dan kebugaran menjadi spesialisasi dengan iklan lowongan kerja terbanyak.