Topcareer.id – Sebuah studi baru tahun 2022 yang dilakukan oleh pengelola password atau kata sandi NordPass telah mengungkapkan bahwa terlalu banyak CEO perusahaan di seluruh dunia saat ini menggunakan kata sandi yang sangat lemah seperti “123456”.
Studi ini menganalisis lebih dari 290 juta pelanggaran keamanan siber dari seluruh dunia.
Dikategorikan berdasarkan tingkat pekerjaan mulai dari eksekutif tingkat CEO hingga pemilik bisnis dan staf manajemen.
Karena penggunaan kata sandi yang buruk, penelitian ini menemukan bahwa banyak dari CEO ini telah berhasil diretas akunnya di berbagai platform.
Kata sandi “password” juga merupakan pilihan populer lainnya yang ditemukan di lebih dari 700.000 pelanggaran keamanan.
Berikut ini lima kata sandi teratas yang paling umum dan lemah digunakan oleh CEO menurut studi NordPass:
1) 123456
2) password
3) 12345
4) 123456789
5) qwerty
Kebetulan, penelitian ini juga menemukan bahwa banyak CEO suka menggunakan nama mereka sebagai password, dan nama yang paling populer adalah “Tiffany” (ditemukan 100.534 kasus pelanggaran keamanan siber).
Selain itu ada “Charlie” (33.699 kasus pelanggaran keamanan siber), “Michael” (10.647 kasus pelanggaran keamanan siber), dan ” Yordania” (10.472 kasus pelanggaran keamanan siber).
Uniknya, banyak CEO ditemukan dengan kecenderungan untuk menggunakan makhluk mitos dan hewan sebagai frasa sandi untuk akun mereka.
Misalnya, “dragon” (11.926 kasus pelanggaran keamanan siber) dan “monkey” (11.675 kasus pelanggaran keamanan siber) menjadi salah satu pilihan password populer.
Ironisnya, hasil ini hanya menunjukkan bahwa terlepas dari hebatnya mereka dalam bekerja, para pemimpin perusahaan ini benar-benar tidak lebih baik daripada orang lain di bawahnya dalam hal melindungi data dan privasi mereka secara online.
Baca juga: Fakta Unik Password dan Jumlah Karakter Ideal Agar Aman dari Hacker
Menurut NordPass, kata “dragon” diidentifikasi sejak bertahun-tahun yang lalu sebagai salah satu pilihan password paling populer di dunia selain deretan angka dan nama diri sendiri.
Lebih mengherankannya lagi, banyak sekali bos kelas atas seperti CEO masih tidak menyadari risiko penggunaan kata sandi yang lemah seperti itu.
Verizon mengungkapkan lebih dari 80 persen pelanggaran data online di dunia dapat terkait dengan penggunaan password yang lemah.
Jika kamu benar-benar ingin mengamankan password secara online, ada baiknya menggunakan tools seperti pengelola kata sandi atau membuat kombinasi password yang rumit dan unik khusus untuk dirimu sendiri.
Oh ya, jangan lupa untuk menggunakan otentikasi dua faktor jika memungkinkan.**(Feb)