Topcareer.id – Ketika ada sesuatu yang mengiritasi paru-paru, tubuh akan berusaha menyingkirkan bakteri yang terperangkap dalam lendir dengan batuk, dan batuk akan berhenti segera setelah iritasi atau infeksi hilang.
Batuk yang terus-menerus adalah masalah lain. Penyebab paling umum dari batuk persisten adalah asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Itu sebabnya jika seseorang telah didiagnosis menderita asma atau bronkitis, dan setelah pengobatan batuknya tidak kunjung membaik, maka harus dievaluasi untuk gagal jantung.
Apa itu batuk jantung?
Menurut American Heart Association (AHA), penyebab yang mendasari batuk lama dengan lendir putih atau merah muda, sebenarnya bisa menjadi tanda gagal jantung. Ini dikenal sebagai “batuk jantung” dan juga dapat memicu sesak napas
Pada gagal jantung, otot jantung mengalami disfungsi yang mungkin disebabkan oleh kontraksi atau kekakuan yang lemah.
Ini dapat memungkinkan cairan untuk kembali ke paru-paru dan menciptakan kondisi yang disebut edema paru.
Tubuh akan batuk terus-menerus dalam upaya untuk menghilangkan kelebihan cairan.
Gejalanya bisa meliputi:
- Sesak napas yang memburuk ketika berolahraga atau saat berbaring
- Mengi yang berat (Mengi adalah suara khas seperti siulan nyaring yang terdengar saat menarik atau mengembuskan napas)
- Perasaan menggelegak di dada
- Batuk basah dengan dahak putih atau merah muda, atau lendir.
- Batuk kering
Apakah semua batuk merupakan tanda gagal jantung?
Tidak! Ada sejumlah alasan mengapa kamu bisa batuk.
Iritan atau alergen seperti asap, jamur, debu, dan serbuk sari dapat menyebabkan batuk.
Kondisi medis tertentu seperti pilek, flu, radang paru-paru, refluks asam, dan sinusitis juga dapat membuatmu batuk yang tak kunjung henti.
Ketika mengalami gejala batuk jantung atau telah didiagnosis menderita asma atau bronkitis dan batuk tidak juga membaik dengan pengobatan, kamu harus berbicara dengan dokter tentang gagal jantung.
Baca juga: Madu Dianggap Lebih Baik Atasi Gejala Batuk dan Pilek
“Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika gejala batuk Anda tidak membaik setelah perawatan yang Anda rekomendasikan,” kata spesialis gagal jantung dr. Miriam Jacob, MD.
“Jika Anda merasa batuk terus-menerus yang tidak kunjung sembuh, Anda dapat meminta untuk dirujuk ke ahli paru atau ahli jantung untuk mendapatkan pandangan lain.” Tutur Jacob.**(Feb)