Topcareer.id – Ketika kamu sedang diet dengan menu makan lebih sehat, mungkin salah satu hal yang ingi kamu lakukan adalah mengurangi karbohidrat.
Sayangnya banyak dari kita secara tidak sengaja justru menghilangkannya dalam skala yang lebih besar daripada yang diperlukan.
Tentunya hal ini justru bisa menyabotase tujuan kesehatan kamu dalam prosesnya.
Perlu kamu ketahui, tidak semua karbohidrat mengganggu kesehatan. Jadi sebaiknya pastikan ketika menjalani diet kamu tidak kekurangan karbohidrat.
Nah, dalam artikel ini akan membahas tanda-tanda tubuh yang kekurangan karbo, jadi kamu bisa mempersiapkan diri untuk segera mengatasinya saat tanda berikut ini mulai kamu rasakan.
Bagian pertama dari artikel:
1) Mengidam Junk Food
Salah satu tanda pertama bahwa tubuh kamu kekurangan karbohidrat adalah mengidam junk food.
Ketika tubuh menyadari bahwa tidak mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkannya untuk berfungsi dengan baik, isyarat lapar dan nafsu makan yang tak henti-hentinya akan mengambil alih untuk mulai berburu energi dalam bentuk karbohidrat.
“Menjadi lebih sulit untuk mengatakan tidak dan menjauhi junk food karena sebagian besar mengandung karbohidrat,” kata Maggie Michalczyk, RD, ahli diet terdaftar dan blogger di Once Upon a Pumpkin yang berbasis di Chicago.
2) Kelelahan dan Kabut Otak
Sementara merasa letih penyebabnya ada banyak hal, namun itu adalah gejala umum dari tidak mendapatkan cukup karbohidrat.
Karena karbohidrat menyediakan glukosa yang diperlukan untuk bahan bakar tubuh.
Kamu mungkin merasa lelah dan otak juga bisa menjadi lemah.
“Ini bisa terasa seperti pikiran yang hilang atau otak berkabut karena beberapa jalur tidak memiliki cukup glukosa untuk bekerja pada kapasitas terbaiknya,” kata Michalczyk.
Baca juga: 8 Bagian Tubuh Ini Bisa ungkap Kepribadian Kamu
3) Bau mulut
“Ketika kita makan terlalu sedikit karbohidrat, akan berisiko bagi tubuh yang terpaksa mengandalkan asam lemak untuk bahan bakar, yang dapat menyebabkan keadaan ketosis,” kata ahli diet terdaftar yang berbasis di New York Rachel Fine, RD.
Ini adalah saat tubuh mulai memecah keton—yang dihasilkan hati dari pemecahan asam lemak—untuk energi.
Bau mulut, atau halitosis, adalah output sampingan dari bahan kimia tertentu yang dilepaskan dalam tubuh ketika keton dibakar.
4) Sakit kepala
Kurangnya karbohidrat juga bisa memicu gula darah rendah, dan akibatnya sakit kepala bisa menyerang, kata Fine.
Ketika otak menyadari bahwa tidak ada cukup glukosa untuk beredar, otak bereaksi terhadap perubahan ini dengan mencoba mengembalikan kadar gula yang menyebabkan sakit kepala.
Menurut National Headache Foundation, sakit kepala yang berhubungan dengan gula darah rendah cenderung menjadi sakit kepala berdenyut yang terletak di pelipis.**(Feb)