TopCareerID

Tips Milih Lokasi Usaha yang Cuan untuk Bisnis UKM (Bagian 1)

Ilustrasi usaha franchise/waralaba.

Ilustrasi bisnis franchise/waralaba.

Topcareer.id – Bagi yang ingin merintis usaha mulai dari UMKM, pasti menadambakan agar bisnisnya bisa menarik banyak pelanggan. Memilih lokasi usaha yang tepat menjadi salah satu strategi agar bisnis UMKM laris manis.

Kira-kira apa saja hal yang bisa dilakukan saat mempertimbangkan pemilihan lokasi usaha? Dan kriteria apa saja yang bisa diikuti untuk menentukan lokasi usaha? Melansir laman umkmindonesia.id, berikut tips memilih lokasi usaha UMKM yang tepat.

1. Pilih tempat yang mudah terlihat

Visibilitas adalah salah satu hal terpenting dalam membuat bisnis kita eksis di mata pelanggan. Misalnya saja, UKM ingin membuka bisnis jajanan pasar, tentu harus memilih tempat yang bisa terlihat masyarakat.

Hindari memilih lokasi-lokasi terpencil, seperti di dalam gang atau di balik gedung tinggi, terutama jika bisnis baru dimulai dan belum punya nama. Untuk jajanan pasar, tentu lebih baik jika teman-teman membuka lapak di pinggir jalan, di depan gedung perkantoran, maupun sekolah-sekolah.

2. Pilih tempat yang mudah dijangkau

Selain mudah terlihat, usaha kecil juga harus mudah dijangkau. Apalagi jika jenis bisnisnya termasuk dalam bisnis kuliner dan FnB. Sebab saat ini, masyarakat sudah terbiasa membeli produk dengan metode pesan-antar dan online delivery.

Baca juga: Laporan: 68% Responden Pekerja Indonesia Rela Tolak Naik Gaji Demi Hal Ini

Misalnya, ingin memulai bisnis bakso dan mie ayam. Demi menjaga perkembangan bisnis, kamu harus beradaptasi dengan teknologi dan memasukkan lapak ke mitra aplikasi online, seperti GoFood dan GrabFood.

Bayangkan saja jika pelanggan ingin memesan semangkuk bakso, namun toko terletak di pedalaman gang sempit. Tentu akan susah bagi para driver online yang ditugaskan menjemput dan mengantar pesanan pelanggan untuk menemukan lokasi toko.

3. Perhatikan tingkat kepadatan penduduk

Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk suatu tempat, maka semakin besar pula potensi pasar untuk usaha. Cooba kamu membedakan bisnis yang lokasinya di desa dengan bisnis di daerah perkotaan. Tentu omzet yang didapatkan berbeda, bukan? Lokasi yang padat penduduk memungkinkan kita untuk menjangkau pelanggan lebih luas.

Tak hanya itu, lokasi yang ramai seperti stasiun dan pasar yang khusus menjual produk setipe dengan milikmu juga bisa menguntungkan. Misalnya, kamu ingin berjualan ikan hias, tentu lebih tepat jika bergabung dengan lokasi pasar yang memang menjual hewan-hewan peliharaan, bukan?

Exit mobile version