Topcareer.id – Beberapa hari setelah puluhan ribu pengunjuk rasa memaksa presiden dan perdana menteri Sri Lanka untuk mundur, kedua pemimpin itu mendadak menghilang.
Keberadaan Presiden Gotabaya Rajapaksa yang kabur tidak diketahui publik. Para pejabat mengatakan kepada Al Jazeera Senin (11/7) keberadaan presiden dan perdana menteri adalah rahasia yang dijaga ketat.
Di tengah kebingungan dan kekacauan setelah pengumuman pada Jumat malam (8/7), masyarakat meyakini bahwa aturan keamanan jam malam sengaja dibuat agar Rajapaksa mudah melarikan diri ke tempat yang lebih aman.
Wartawan dan analis politik Kusal Perera mengatakan kepada Al Jazeera bahwa protokol keamanan presiden Sri Lanka memiliki opsi untuk membawanya ke kamp angkatan laut melalui bunker bawah tanah.
Dari sana, para pengamat percaya bahwa presiden berusia 73 tahun itu bisa saja dibawa ke kapal angkatan laut melalui pelabuhan Kolombo.
“Saya dapat berasumsi bahwa Gotabaya Rajapaksa mungkin telah dibawa ke kamp angkatan laut Sri Lanka yang berdekatan melalui bunker bawah tanah dan kemudian dibawa ke beberapa lokasi lain oleh angkatan laut bersama dengan keamanan presiden,” kata Perera kepada Al Jazeera.
Banyak laporan media yang mengutip sumber-sumber militer juga mengatakan Rajapaksa saat ini berada di kapal angkatan laut di tengah laut.
Baca juga: Pendiri Apple Mendiang Steve Jobs Dapat Penghargaan Medal of Freedom Dari Presiden AS
Sumber yang dekat dengan presiden juga mengatakan bahwa dia bisa saja berada di kapal dekat perbatasan Sri Lanka dan dia bisa saja melarikan diri ke luar negeri jika situasinya semakin buruk.
Menteri Keamanan Publik Tiran Alles, menteri yang bertanggung jawab atas kepolisian, mengatakan bahwa tidak akan membahas di mana presiden berada.
Pihaknya juga tidak akan membahasnya atau mengungkapkannya, sebab menurutnya tidak pantas memaksakan pertanyaan di mana presiden berada.**(Feb)