Topcareer.id – Menurut laporan, Meta telah meminta manajer di dalam perusahaan untuk mengidentifikasi karyawan dengan kinerja buruk untuk dimasukkan dalam daftar PHK.
Hal ini terjadi beberapa minggu setelah perusahaan mengeluarkan peringatan tentang masa-masa sulit perusahaan di masa depan.
Menurut laporan tersebut, VP Meta untuk Remote Presence, Mahar Saba, mempelopori penyebaran instruksi ini kepada para manajer untuk mengidentifikasi orang-orang di tim mereka.
Saba juga telah menginstruksikan para manajer untuk bertindak keras kepada karyawan yang berkinerja buruk dan tidak memenuhi target.
Sementara itu, saingan Meta yakni Google juga ikut memperlambat perekrutan karyawan baru tahun ini.
Menurut The Information dari Engadget, catatan Mahar Saba berbunyi, “Jika seorang bawahan berkinerja rendah, mereka bukan lagi yang kami butuhkan; mereka mengecewakan perusahaan ini. Sebagai manajer, Anda tidak dapat membiarkan seseorang untuk berkinerja buruk bagi Meta”.
Baca juga: Meta Batasi Perekrutan Karyawan Baru
Menurut The Washington Post, seseorang yang mengetahui masalah ini mengklaim bahwa Meta dapat menggunakan momen ini untuk membuat “rencana peningkatan kinerja”, tetapi sangat mungkin berakhir dengan PHK massal.
Dalam sebuah memo kepada karyawan awal bulan ini, Chief Product Officer Meta Chris Cox, telah memperingatkan karyawan tentang tahun yang “sulit” karena bisnis iklan terus terpukul di tengah melemahnya ekonomi.
Kabar baiknya CEO Meta Mark Zuckerberg, dalam rapat umum sebelumnya sempat mengatakan bahwa perusahaan tidak berencana memberhentikan karyawan untuk sementara waktu.**(Feb)
