Topcareer.id – Wanita manapun mungkin akan panik jika pagi hari setelah malamnya pesta alkohol, tiba-tiba menyadari kalau dirinya sedang hamil.
Di luar negeri, beberapa wanita yang mengalami ini bahkan langsung mempertimbangkan untuk melakukan aborsi, lantaran khawatir bayi yang dikandungnya akan terkena sindrom alkohol janin (FAS).
FAS merupakan kondisi yang bisa menyebabkan janin yang dikandung mengalami kelainan bentuk wajah, pertumbuhan yang terbatas, gangguan belajar dan perilaku, hingga memori yang buruk atau rentang perhatian yang pendek
Tekait hal ini, Layanan Nasihat Kehamilan Inggris (BPAS) pada tahun 2014 menyebut jika langkah aborsi sangatlah tidak perlu. Sebab, FAS adalah kondisi yang langka terjadi. Masalah yang terjadi atas ketidaktahuan para ibu saat minum alkohol juga umumnya tergolong ringan.
Mengutip BBC, statistik untuk kejadian gangguan di Inggris tidak tersedia, tetapi di Amerika, para ahli mengatakan 0,2 hingga 1,5 kasus terjadi untuk setiap 1.000 kelahiran hidup di wilayah tertentu di negara itu.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Tak Tanggung Sakit karena Hobi, Alkohol atau Narkoba
Royal College of Obstetricians & Gynaecologists,(RCOG) menyebut, alkohol berisiko mengganggu perkembangan bayi di dalam rahim, mengganggu kesehatannya saat lahir, serta menyebabkan kerentanan terhadap penyakit.
Namun, untuk kasus wanita yang mengonsumsi alkohol sebelum sadar jika dia hamil, dapat menjadi kasus yang cukup unik.
“Konsensus umum adalah sesuatu yang berbahaya seperti alkohol, cenderung memiliki efek semua atau tidak sama sekali [pada tahap awal kehamilan]. Ini bisa menyebabkan keguguran, atau tidak memiliki efek berbahaya,” ucap Dr Patrick O’Brien, juru bicara RCOG.
Dr O’Brien menjelaskan, jika janinnya tidak mengalami gangguan dan masih hidup setelah ada ketidaksengajaan minum seperti itu, kemungkinan besar akan sehat.
Ini karena hati ibu punya “banyak cadangan” sehingga dapat menangani dan mendukung suplai darah untuk embrio saat memproses alkohol pada waktu yang sama.
Namun, Dr O’Brien memperingatkan, semua ini tidak berlaku untuk asupan alkohol yang “konsisten dan berat.” Jadi jangan berpikir untuk minum alkohol lagi ya bun!