Topcareer.id – Twitter mengatakan pada Selasa (26/7/2022) bahwa perusahaan “secara signifikan memperlambat perekrutan” pada kuartal kedua.
Perusahaan mengungkapkan perlambatan perekrutan dalam pengajuan pendapatan kuartal kedua dengan Securities and Exchange Commission yang mengutip kebutuhan untuk mengelola struktur biayanya “mengingat lingkungan ekonomi makro saat ini.”
“Kami secara signifikan memperlambat perekrutan pada kuartal kedua 2022 dan menjadi lebih selektif tentang posisi yang kami isi, dan kami secara bersamaan melihat peningkatan tingkat pengurangan kami,” kata perusahaan itu, mengutip laman CNBC.
“Kami juga telah mengurangi pengeluaran non-tenaga kerja di berbagai bidang seperti perjalanan dan pemasaran.”
Baca juga: Pasar Iklan Melemah Dan Pendapatan Menurun, Twitter Salahkan Elon Musk
Pada bulan Mei, Twitter memberlakukan pembekuan perekrutan di tengah kepergian kepala konsumen perusahaan, Kayvon Beykpour, dan kepala produk pendapatan Bruce Falck.
Twitter melaporkan hasil keuangan kuartal kedua yang buruk minggu lalu. Penjualannya turun 1% dari tahun ke tahun menjadi USD1,18 miliar, yang oleh perusahaan dikaitkan dengan lingkungan ekonomi makro yang lemah dan pasar iklan online terkait.
Selain itu, perusahaan menyalahkan penurunan penjualannya karena “ketidakpastian terkait dengan akuisisi Twitter yang tertunda oleh afiliasi Elon Musk.”
Pada bulan Oktober, Twitter dijadwalkan untuk menghadapi Musk di pengadilan Delaware dalam upaya untuk menegakkan tawaran USD44 miliar dari CEO Tesla untuk mengakuisisi perusahaan.
