TopCareerID

Daftar Masalah Pribadi, dan Cara Menanganinya di Tempat Kerja (Bagian 2)

Ilustrasi tanda red flag perusahaan yang tidak mementingkan work life balance. Dok/Parade.com

Ilustrasi tanda red flag perusahaan yang tidak mementingkan work life balance. Dok/Parade.com

Topcareer.id – Masalah pribadi seperti masalah keluarga, situasi yang mengubah hidup, kesulitan emosional, atau (amit-amit) penyakit, dapat memengaruhi pekerjaan dan kemampuanmu untuk memajukan karier.

Oleh karena itu, cobalah sebisa mungkin untuk menjaga kehidupan pribadi kamu agar tetap terpisah dari kehidupan kerja kamu. Agar masalah-masalah tersebut tidak ikut mencampuri pekerjaanmu di kantor.

Namun, memisahkan kedua hal tersebut tidaklah mudah. Pada akhirnya, ketika keduanya bertemu, kamu harus mulai mempelajari agar semua itu tidak menimbulkan sesuatu yang negatif pada pekerjaan dan karier kamu.

Berikut beberapa contoh permasalahan, dan cara terbaik untuk menanggapinya.

Bagian akhir dari artikel. Baca tulisan sebelumnya di sini.

Kelelahan Kerja
Kelelahan kerja dapat terjadi akibat bekerja terlalu keras, karena kamu khawatir kehilangan pekerjaan.

Ironisnya, ketakutan semacam itu justru malah membuat kamu menjadi kurang termotivasi tentang pekerjaan, dan hanya melakukannya karena merasa terancam. Ini cukup berbahaya, karena bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan mental dan fisik yang serius.

Sebelum itu terjadi, ada cara untuk membalikkan keadaan. Mulailah dengan menenangkan diri kamu bahwa saat ini kamu sudah menjalankan pekerjaanmu dengan baik. Kamu juga bisa mengingat berbagai prestasi yang sudah kamu torehkan di tempat kerja kamu.

Saat ini, yang kamu lakukan adalah meneruskan prestasi besar tersebut dengan ide-ide cemerlang di kepala kamu.

Hindari untuk memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Anggap saja begini, andaikan kamu kehilangan pekerjaan, masih banyak hal yang bisa kamu lakukan, dan masih banyak pekerjaan di tempat lain yang sedang menunggu kamu. Jadi, tenangkan diri kamu.

Penyakit serius
Saat mendapatkan kabar ini, kamu mungkin akan mengambil cuti untuk melakukan perawatan. Dan cara terbaik untuk mendapatkan support itu adalah dengan membagikan cerita itu kepada rekan kerja dan atasan kamu.

Satu hal yang tidak perlu kamu khawatirkan, adalah kehilangan pekerjaan karena diagnosis kamu.

Baca juga: Gelombang Panas di Jepang, Perusahaan Ini Ciptakan Kipas Khusus Anjing dan Kucing

Disabilitas
Disabilitas tidak harus menghalangi kamu untuk memiliki karier yang produktif, dan tentu saja, tidak seorang pun kecuali kamu dan dokter kamu yang dapat memutuskan tentang batasan apa yang kamu miliki.

Kamu juga tidak perlu memberi tahu atasan kamu rincian tentang ketidakmampuan kamu, kecuali jika kamu harus meminta akomodasi tertentu.

Mengumumkan kehamilan
Umumnya, ada banyak kegembiraan seputar kehamilan. Ketika seorang wanita baru tahu jika dia hamil, dia sering ingin memberi tahu semua orang yang dia kenal.

Namun, perhatikan baik-baik. Sebelum membuat pengumuman besar di tempat kerja, pelajari bagaimana kehamilan dapat memengaruhi pekerjaan kamu dan bagaimana hukum ketenagakerjaan melindungi kamu. Jadi kamu akan siap dengan segala reaksi yang muncul nantinya.

Exit mobile version