Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Sunday, April 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

7 Gaya Hidup Ini Bisa Tingkatkan Risiko Stroke Otak

Ilustrasi alkohol. Dok/Worcester Polytechnic InstituteIlustrasi alkohol. Dok/Worcester Polytechnic Institute

Topcareer.id – Stroke otak merupakan ancaman serius bagi individu dan beberapa kebiasaan gaya hidup bisa memicu keadaan darurat medis ini.

Stroke otak adalah kondisi serius, yang terjadi ketika suplai darah ke berbagai bagian otak terganggu.

Ini mencegah jaringan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi sehingga bisa menyebabkan stroke.

Pilihan gaya hidup kamu bisa mempengaruhi peluang kamu terkena stroke.

Untuk menurunkan risikonya, kamu perlu mengubah gaya hidup. Kabar baiknya adalah bahwa perilaku sehat dapat menurunkan risiko stroke.

Berikut ini tujuh kebiasaan gaya hidup tidak sehat yang meningkatkan risiko stroke otak.

Diet tidak sehat
Diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol telah dikaitkan dengan stroke dan kondisi terkait, seperti penyakit jantung.

Juga, mendapatkan terlalu banyak garam (natrium) dalam makanan dapat meningkatkan tingkat tekanan darah.

Jarang aktivitas fisik
Tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan kondisi kesehatan lain yang dapat meningkatkan risiko stroke.

Kegemukan
Obesitas adalah kelebihan lemak tubuh. Obesitas terkait dengan kadar kolesterol dan trigliserida “jahat” yang lebih tinggi dan menurunkan kadar kolesterol “baik”. Obesitas juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan diabetes.

Terlalu banyak alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tingkat tekanan darah dan risiko stroke. Ini juga meningkatkan kadar trigliserida, suatu bentuk lemak dalam darah yang dapat mengeraskan arteri.

Merokok
Penggunaan tembakau dari merokok bisa merusak jantung dan pembuluh darah serta meningkatkan risiko stroke.

Karbon monoksida dari asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah.

Bahkan jika kamu tidak merokok, menghirup asap rokok orang lain dapat membuatmu lebih mungkin terkena stroke.

Baca juga: Seram, Depresi Bisa Jadi Sinyal Datangnya Stroke

Obat-obatan ilegal
Penyalahgunaan obat intravena membawa risiko tinggi stroke akibat pembekuan darah (emboli serebral).

Kokain dan obat-obatan lain telah dikaitkan erat dengan stroke, serangan jantung, dan banyak masalah kardiovaskular lainnya.

Pil kontrasepsi
Mengkonsumsi pil kontrasepsi juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.

Pil kontrasepsi oral kombinasi dan patch kontrasepsi memiliki hormon estrogen, yang meningkatkan risiko stroke.

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply