Topcareer.id – Data Google Trends di Indonesia menunjukkan bahwa penelusuran terkait merek mobil yang memproduksi kendaraan listrik naik 300% selama periode satu tahun dari 2020 sampai 2021.
Konsumen menggunakan Google Search dan YouTube untuk memulai – dan menyelesaikan – perjalanan pembelian mereka, dengan penelusuran untuk topik terkait kendaraan hibrida naik 53% selama periode yang sama dan penelusuran untuk kata kunci terkait mobil listrik naik 60% di YouTube.
Tren terkini juga menunjukkan:
Selama periode yang sama, penelusuran untuk “motor listrik” di YouTube naik 85%
Secara umum, penelusuran terkait otomotif di Google naik 20% selama periode yang sama
Penelusuran di YouTube untuk kreator konten yang berspesialisasi dalam konten otomotif naik 16%
“Kita tentu dapat melihat bahwa orang Indonesia ingin tahu tentang kendaraan listrik, tetapi kita juga melihat keinginan yang lebih besar untuk membelinya,” kata Karlina Ayuningtyas, Industry Analyst, Google Indonesia, dalam siaran pers Selasa (9/8/2022). Kendaraan listrik merujuk pada kombinasi dari kategori EV plus Hybrid.
Baca juga: Instagram Ingin Mirip TikTok, Pengguna Setia Marah
“Penelusuran untuk harga EV mencapai 35% dari penelusuran terkait EV secara keseluruhan, sementara 29% dari penelusuran terkait hybrid adalah penelusuran untuk informasi harga,” tambah Karlina.
Ia menambahkan bahwa hal ini menunjukkan peluang besar bagi merek yang mencoba untuk merebut generasi konsumen yang baru ini, yang 90% di antaranya mencari informasi tentang kendaraan listrik secara online.
“Kita sadar akan adanya peningkatan minat terhadap kendaraan elektrifikasi belakangan ini. Tercermin dari angka penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota yang sekarang bisa dengan stabil mencapai lebih dari 1.000 unit per tahun. Dan kita sangat terbuka dengan kedatangan tren baru ini di industri otomotif,” kata Lina Agustina, GM Marketing Planning and New Business Toyota-Astra Motor.
Lebih lanjut Lina mengatakan, secara total, Toyota telah menjual lebih dari 6.500 kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Menurutnya, Toyota berkomitmen untuk menyediakan lebih banyak teknologi elektrifikasi baik Hybrid EV, Plug-In Hybrid EV, bahkan Battery EV atau full EV, melalui strategi Multi-Pathway untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang lebih luas.
“Sehingga semua orang, apa pun pilihannya, dapat turut berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon,” ujarnya.