Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Kenapa Ubur-Ubur Bisa Hidup Abadi? Ini Kata Ilmuwan

Topcareer.id – Para ilmuwan di Spanyol telah membuka kode genetik hewan abadi ubur-ubur, sebuah makhluk yang mampu berulang kali kembali ke dalam keadaan remaja.

Harapan agar dapat mengungkap rahasia umur panjang ubur-ubur yang unik dan menemukan petunjuk baru tentang penuaan manusia.

Dalam studi mereka, yang diterbitkan pada hari Senin (29/8) di Proceedings of the National Academy of Sciences, Maria Pascual-Torner, Victor Quesada dan rekan-rekannya di University of Oviedo memetakan urutan genetik Turritopsis dohrnii.

Ini adalah satu-satunya spesies ubur-ubur yang diketahui mampu berulang kali kembali menjadi larva setelah reproduksi seksual.

Seperti jenis ubur-ubur lainnya, T. dohrnii menjalani siklus hidup dua bagian, hidup di dasar laut selama fase aseksual, di mana peran utamanya adalah tetap hidup selama masa kelangkaan makanan.

Ketika kondisinya tepat, ubur-ubur bereproduksi secara seksual.

Meskipun banyak jenis ubur-ubur memiliki beberapa kapasitas untuk membalikkan penuaan dan kembali ke tahap larva, sebagian besar kehilangan kemampuan ini setelah mereka mencapai kematangan seksual, tulis para penulis. Namun tidak demikian untuk T. dohrnii.

Baca juga: Bikin Bangga! Anne Avantie Diabadikan dalam Wujud Barbie

“Kami telah mengetahui bahwa spesies ini mampu melakukan sedikit tipu daya evolusioner selama mungkin 15-20 tahun,” kata Monty Graham, pakar ubur-ubur dan direktur Institut Oseanografi Florida.

Triknya membuat spesies ini mendapat julukan sebagai ubur-ubur abadi.

Apa yang mereka temukan adalah bahwa T. dohrnii memiliki variasi dalam genomnya yang mungkin membuatnya lebih baik dalam menyalin dan memperbaiki DNA.

Mereka juga tampak lebih baik dalam mempertahankan ujung kromosom yang disebut telomer. Pada manusia dan spesies lain, panjang telomer telah terbukti memendek seiring bertambahnya usia.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply