Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 18, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Targetkan Generasi Z, Bisnis Minuman Keras di Jepang Banyak Beralih Jadi Minuman Non-Alkohol

Ilustrasi alkohol. Dok/Worcester Polytechnic InstituteIlustrasi alkohol. Dok/Worcester Polytechnic Institute

Topcareer.id – Popularitas minuman rendah dan non-alkohol telah meningkat di seluruh dunia dan dipercepat oleh pandemi sehingga membuat banyak orang menjadi lebih sadar akan kesehatan.

Efeknya sangat terasa di Jepang, di mana populasinya menyusut dan orang yang lebih muda minum alkohol jauh lebih sedikit daripada dekade sebelumnya.

Hanya 7,8% orang Jepang berusia 20-an yang menjadi peminum alkohol reguler pada 2019 dibandingkan dengan 20,3% dari kelompok usia tersebut pada 1999, menurut survei pemerintah.

Menghadapi penurunan pendapatan yang stabil dari penjualan alkohol, kantor pajak Jepang pada bulan Juli lalu meluncurkan kontes mencari ide tentang bagaimana merangsang permintaan di kalangan orang muda.

Pembuat minuman utama Jepang juga mencari pertumbuhan di luar negeri.

Kepala pemimpin bir domestik Asahi Group Holdings mengatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa dia melihat Amerika Utara sebagai pasar utama.

Suntory Holdings Group ingin memperluas bisnis koktail kalengnya di sana.

Pada suatu sore baru-baru ini di distrik hiburan Roppongi, sekelompok orang kebanyakan wanita muda berkumpul di sebuah “kebun bir” tanpa alkohol yang didirikan di bawah bayangan salah satu gedung tertinggi di Tokyo.

Kebun bir adalah tradisi musim panas di Jepang, tapi yang dipromosikan oleh Suntory dan penyiar TV Asahi ini Kebun bir justru bebas alkohol, pelanggan diberikan pilihan sederet mocktail dan anggur non-alkohol sebagai gantinya.

“Konsumen tidak melulu hanya ingin menikmati minuman beralkohol. Kami pikir mereka justru lebih menghargai komunikasi yang dihasilkan saat minum bersama atau ingin menikmati suasana tempat mereka minum,” kata General Manager Suntory, Masako Koura.

Pesaingnya dari Kirin Holdings Co juga menawarkan anggur non-alkohol, koktail, dan bir.

Perusahaan mengatakan penjualan bir bebas alkoholnya naik lebih dari dua kali lipat dalam tiga bulan dibandingkan dengan tahun lalu.

Sapporo Holdings Ltd mengatakan penjualan domestik bir rendah alkohol dan non-alkohol naik 20% dalam setengah tahun, sementara penjualan bir kaleng beralkohol turun 4%.

Baca juga: Minum Alkohol Tanpa Sadar sedang Hamil, Harus Apa?

Di Shibuya, Sumadori Bar yang baru dibuka menawarkan koktail manis yang unik dan dibuat tanpa alkohol.

“Ini menawarkan lingkungan di mana setiap orang dapat menikmati minuman bersama,” kata Mizuho Kajiura, kepala eksekutif usaha yang dipimpin Asahi.

Kajiura pernah bekerja selama dua tahun di Indonesia dan mengatakan pengalamannya di negara berpenduduk mayoritas Muslim memberinya apresiasi karena telah menciptakan lingkungan yang ramah bagi non-peminum.

“Tujuan dari bar ini adalah untuk menghargai pelanggan yang tidak bisa minum sehingga mereka bisa dengan senang hati datang ke sini dengan orang-orang yang minum,” kata Kajiura.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply