Topcareer.id – Salah satu brand fashion ternama di dunia Louis Vuitton (LVMH) berencana untuk mematikan lampu di toko-tokonya lebih awal pada malam hari yang akan dimulai di Prancis pada Oktober 2022.
Rencananya akan berlanjut untuk menerapkan langkah hemat energi di toko-tokonya di seluruh dunia, kata perusahaan itu, Kamis (15/9).
Langkah itu mengikuti seruan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk industri, rumah tangga, dan otoritas kota untuk mengurangi konsumsi listrik sebesar 10% sebagai tanggapan atas pemotongan pasokan gas Rusia dan kenaikan harga energi.
Awal pekan ini, kota Paris mengatakan akan mematikan lampu Menara Eiffel satu jam lebih awal.
Toko-toko yang menyalakan lampu di malam hari telah menuai kritik di Prancis dalam beberapa pekan terakhir, di tengah seruan agar bisnis berbuat lebih banyak untuk memerangi perubahan iklim.
LVMH, konglomerat barang kelas atas terbesar di dunia yang mengoperasikan 522 toko dan 110 lokasi produksi di Prancis, mengatakan akan mematikan lampu di toko tiga jam lebih awal.
Baca juga: Gen Z Timbulkan Masalah bagi Industri Barang Mewah
Mereka akan mematikan lampu toko antara pukul 10 malam dan 7 pagi, sementara kantornya akan mulai gelap pada jam 9 malam.
Ini juga akan menurunkan pengaturan suhu di lokasi industri sebesar 1 derajat Celcius di musim dingin dan menaikkannya sebesar 1 derajat di musim panas.
Perusahaan mengatakan dua langkah ini akan memungkinkan untuk memotong penggunaan energi sebesar 10%.
Perdana Menteri Elisabeth Borne pada akhir Agustus mendesak perusahaan untuk menyusun rencana penghematan energi bulan ini.**(Feb)