Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 18, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Mau Beli Mobil Listrik? Ini Jenis-jenis yang Kamu Harus Tahu! (Bagian 1)

Dok/Stock-Adobe.com

Topcareer.Id – Seiring dengan perkembangan teknologi, serta kebutuhan akan penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, kendaraan listrik —salah satunya adalah mobil listrik– kini kian populer.

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia juga disebut-sebut semakin meningkatkan animo masyarakat, untuk segera mengganti kendaraannya ke mode ini.

Nah, jika kamu adalah salah satu yang berencana untuk membeli mobil listrik, perlu kamu ketahui jika kendaraan listrik memiliki jenis-jenis yang berbeda. Mulai dari yang memiliki prinsip kerja sepenuhnya mengandalkan listrik, hingga yang hanya memanfaatkan sebagian dari tenaga elektrifikasi.

Berikut jenis-jenis mobil listrik yang perlu kamu pelajari.

Bagian pertama dari artikel.

Battery Electric Vehicle (BEV)

Jenis ini menggunakan listrik sepenuhnya sebagai sumber penggerakan, dan tidak memiliki sistem pembakaran atau motor traksi.

Tenaga penggeraknya tersimpan dalam sebuah baterai, yang dapat diisi ulang dengan menyambungkannya ke saluran listrik eksternal.

Keistimewaannya, mobil Listrik berteknologi BEV memiliki keistimewaan mampu menyimpan tenaga ketika mengerem atau melambat, dengan menggunakan komponen listrik yang memiliki fungsi sebagai generator, yang akan menghasilkan tenaga dan menyimpan listrik pada baterai.

Jika dibandingkan dengan mobil listrik berteknologi HEV atau PHEV, mobil listrik berteknologi BEV diklaim lebih efisien dan irit.

Contoh mobil berteknologi BEV: Hyundai Ioniq, Nissan Leaf, dan Wuling Air EV.

Baca juga: Mengintip Upaya Subsidi Konversi Kendaraan BBM ke Listrik, Ini Updatenya!

Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Jenis ini dikenal dengan sebutan mobil hybrid, dan termasuk dalam mobil listrik yang mengandalkan tenaga listrik sebagian atau secara tidak penuh.

Mobil berteknologi HEV menggabungkan dua sistem penggerak yang bersumber dari baterai dan bahan bakar minyak. Pada HEV, baterai tidak dapat diisi ulang secara eksternal, karena  HEV tidak memiliki charging port.

Namun baterai dapat diisi ketika kendaraan melakukan pengereman karena motor listriknya berfungsi sebagai generator yang menyimpan energi listrik ke baterai.

Mobil hybrid bisa mengonsumsi bahan bakar lebih irit dua kali dibandingkan dengan mobil konvensional.

Contoh mobil berteknologi HEV: Honda Civic Hybrid, Toyota Prius Hybrid, dan Toyota Camry Hybrid.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply