Topcareer.id – Tim Cook yang hari-harinya kini diisi dengan peran sebagai CEO Apple, tentu di natara waktu kerjanya kerap kali dilakukan dengan meninjau resume. Dalam 11 tahun tugasnya itu, ia lantas melihat dan menentukan ciri pekerja seperti apa yang ia cari dan cocok untuk budaya kerja Apple.
Pada upacara pembukaan Universitas Naples Federico II minggu ini, Cook mengatakan kepada lulusan dari universitas Naples, Italia, bahwa dia melihat kesuksesan Apple tergantung pada budayanya dan siapa yang dipekerjakannya.
Misalnya, perusahaan biasanya mencari karyawan dengan empat keterampilan bersama. Keempatnya, yaitu, kemampuan untuk berkolaborasi, kreativitas, rasa ingin tahu, dan keahlian.
“Ini merupakan formula yang sangat baik bagi kami,” kata Cook, mengutip laman CNBC Make It.
Ia mencatat bahwa sifat-sifat itu juga berkontribusi pada budaya tempat kerja yang ambisius namun mendukung.
Saat dia berbicara, dia muncul untuk memberi peringkat keahlian dalam urutan itu. Dia mengatakan alasan kolaborasi sangat penting adalah karena menggabungkan ketiga keterampilan lainnya.
“Kami mencari, perasaan mendasar bahwa jika saya membagikan ide saya dengan Anda, ide itu akan tumbuh dan menjadi lebih besar dan menjadi lebih baik,” kata Cook. “Dan proses (kolaboratif) itu adalah bagaimana Apple menciptakan produk.”
Menurutnya, sasa kerja tim itu cocok untuk kreativitas dan keingintahuan, karena ketiganya diperlukan untuk meluncurkan ide-ide baru atau meningkatkan ide-ide lama.
Baca juga: 5 Hal Paling Dicari Gen Z Dalam Karier
“Kami mencari orang yang berpikir berbeda — yang dapat melihat masalah dan tidak terjebak dalam dogma tentang bagaimana masalah itu selalu (dipecahkan),” katanya.
“Ini klise, tapi tidak ada pertanyaan bodoh. Sungguh menakjubkan ketika seseorang mulai mengajukan pertanyaan seperti yang dilakukan seorang anak kecil.”
Tetapi apakah taktik perekrutan Apple secara konsisten memastikan lingkungan kerja yang positif masih diperdebatkan. Apple menerima peringkat “C” untuk budaya kantor, meskipun peringkat di No. 14 tahun lalu.
Itu juga turun lebih dari 20 tempat di peringkat tahunan Glassdoor tentang tempat terbaik untuk bekerja di AS, anjlok dari nomor 31 ke nomor 56. Ulasan karyawan di kedua situs menyebutkan keseimbangan kehidupan kerja yang buruk, jadwal yang tidak menentu, dan stres yang tinggi dari persaingan. lingkungan kerja.
“Kami dan selalu berkomitmen untuk menciptakan dan memelihara tempat kerja yang positif dan inklusif,” kata Apple dalam sebuah pernyataan kepada New York Times, menanggapi keluhan karyawan tentang budaya “beracun” yang muncul pada bulan September.
Taktik perekrutan Apple telah ada selama setidaknya enam tahun, menurut Cook. Pada Tur Teknologi Utah pada bulan Oktober 2016, Cook mengatakan Apple mencari kecemerlangan, tekad, rasa ingin tahu yang obsesif, fokus tim, dan idealisme yang gelisah pada karyawannya.