TopCareerID

Tips Mengelola Uang untuk Fresh Graduate (Bagian 1)

Ilustrasi biaya awal yang diperlukan untuk membangun bisnis.

Ilustrasi biaya awal yang diperlukan untuk membangun bisnis - finance

Topcareer.Id – Dunia sekolah dan dunia kerja adalah dua hal yang berbeda.

Transisi dari masa persekolahan ke ranah karier bisa menakutkan, jika kita membayangkan tanggung jawab yang menyertainya. Contohnya dalam hal keuangan.

Tapi, jangan khawatir. Beberapa panduan bisa membantu kamu membuat pijakan keuangan yang baik di masa transisi.

Berikut beberapa tips mengelola keuangan, yang bisa segera kamu terapkan setelah kamu lulus sekolah.

Bagian pertama dari artikel.

Pahami Pola Uang Kamu

Sebelum memulai fase kehidupan yang baru ini, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan dari mana kamu berasal, dan ke mana kamu ingin pergi.

Memahami pengeluaran dan kebiasaan menabung kamu di masa lalu adalah langkah pertama yang baik untuk bersiap menavigasi keuangan di masa depan.

Sebagai contoh, mungkin kamu memiliki kecenderungan untuk menghabiskan uang lebih dari yang kamu inginkan dalam situasi sosial, seperti hangout dengan teman-teman, atau kerap menghadiahi diri sendiri dengan berbelanja online atau memesan makan malam.

Sebaliknya, bisa juga kamu memiliki kecenderungan untuk tidak menghabiskan banyak uang sama sekali. Kamu mungkin terbiasa untuk selalu mengecek transaksimu, dan mengawasi saldo di rekeningmu seperti elang.

Patut diketahui dua contoh di atas bukanlah kebiasaan buruk. Itu hanya preferensi dan kebiasaan yang dikembangkan orang seputar uang dan pengeluaran.

Namun, dengan adanya kesadaran diri yang lebih baik, adi salah satunya dengan memikirkan dan mengidentifikasi kepribadianmu dalam menggunakan uang, dapat membantu kamu mengantisipasi pola pengeluaran.

Dan jika perlu, kamu juga bisa melakukan penyesuaian, agar cocok dengan situasi keuangan kamu saat ini.

Baca juga: Ingin Sukses dalam Menabung? Ini Tipsnya 

Buat (dan Tetap Pada) Anggaran

Anggaran hanyalah sebuah rencana untuk uang kamu, dan jika menyangkut uang, sebaiknya jangan terlalu banyak.

Ini bukan berarti kamu tidak bisa mengeluarkan uang secara spontan. Tetapi, kamu harus tahu kira-kira jumlah uang yang masuk ke akun kamu vs. jumlah uang yang keluar.

Dengan cara ini, kamu tidak akan menghabiskan lebih dari yang kamu inginkan, atau menimbulkan utang yang tidak perlu, dengan menghabiskan uang yang mungkin tidak kamu miliki.

Untuk melakukannya, sejauh ini ada banyak metode berbeda untuk penganggaran, serta tools2 gratis yang tersedia di internet.

Tetapi pada intinya, semuanya membantu dalam menemukan jawaban atas pertanyaan ini: apa input finansial kamu, dan apa output finansial kamu?

Dengan kata lain, kamu harus tahu berapa banyak yang kamu hasilkan, dan berapa banyak yang kamu belanjakan.

Setelah kamu terorganisir, kamu akan lebih mampu mengantisipasi seperti apa keuangan kamu pada hari tertentu.

Buat Rencana Tabungan

Akan sangat membantu untuk memasukkan perencanaan tabungan ke dalam anggaran kamu, dengan secara teratur menyisihkan sebagian dari penghasilan kamu.

Kamu juga dapat melakukan latihan cepat, untuk menilai keuangan kamu saat ini, dan membuat rencana untuk menabung.

Cara lain untuk berpikir tentang menabung adalah dengan membaginya menjadi tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Tabungan jangka pendek dapat berfokus pada hal-hal seperti pergi berlibur, atau mengumpulkan dana darurat jika kamu kehilangan pekerjaan, mengalami keadaan darurat medis, atau harus membayar biaya tak terduga.

Sementara tujuan tabungan jangka panjang, bisa berupa membeli rumah atau merencanakan pensiun.

Cara lain untuk menabung adalah dengan berinvestasi, agar uang kamu bertambah seiring waktu. Mulailah dengan perlahan dan mantap, dengan sesuatu seperti dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) atau reksa dana.

Jika kamu ingin terjun langsung dan mencari tahu pasar saham, cobalah alat simulator sehingga uang hasil jerih payah dan kesejahteraan finansial kamu di masa depan tidak dipertaruhkan.

Exit mobile version