Topcareer.id – Twitter Inc (TWTR.N) secara bertahap membuat tombol edit tersedia untuk pelanggan berbayarnya di Amerika Serikat, kata perusahaan media sosial itu pada hari Kamis (6/10), beberapa hari setelah meluncurkan fitur yang banyak diminta tersebut di Kanada, Australia, dan New Zealand.
Pengguna Twitter selama bertahun-tahun menuntut kemampuan untuk mengedit tweet mereka setelah mempostingnya.
Sebagian besar pengguna beralasan untuk memperbaiki kesalahan seperti kesalahan ketik.
Namun, Twitter dan pengamatnya telah memperdebatkan apakah mengizinkan tweet untuk diedit dapat menyebabkan efek berbahaya seperti penyebaran informasi yang salah?
Pelanggan yang membayar $ 4,99 per bulan untuk Twitter Blue akan dapat mengedit tweet mereka “beberapa kali” dalam waktu 30 menit setelah mempostingnya, kata Twitter September lalu.
Mereka saat ini memiliki akses ke fitur yang menahan tweet hingga satu menit, sehingga memungkinkan pengguna untuk meninjau tweet dan “membatalkannya” sebelum posting dipublikasikan.
Baca juga: Elon Musk Tawarkan Fitur Edit di Twitter, Siapa yang Setuju?
Tweet yang diedit akan memiliki ikon dan stempel waktu untuk ditampilkan saat postingan terakhir diedit.
Pengguna akan dapat mengklik label tweet yang diedit untuk melihat riwayat edit dan versi postingan sebelumnya.**(Feb)
