TopCareerID

Blockchain Binance Dicuri Hacker Hingga Rp 8,7 Triliun

Topcareer.id – Sebuah blockchain yang terkait dengan Binance, pertukaran crypto terbesar di dunia, telah terkena peretasan senilai $570 juta atau sekitar Rp 8,7 triliun, kata juru bicara Binance pada hari Jumat (7/10), ini yang terbaru dari serangkaian peretasan yang menghantam sektor crypto tahun 2022 ini.

CEO Binance Changpeng Zhao mengatakan dalam sebuah tweet bahwa token dicuri dari “jembatan” blockchain yang digunakan dalam Rantai BNB, yang dikenal sebagai Binance Smart Chain.

Jembatan Blockchain adalah alat yang digunakan untuk mentransfer cryptocurrency antara aplikasi yang berbeda.

Penjahat semakin menargetkan ini dengan sekitar $2 miliar telah dicuri di 13 peretasan yang berbeda, sebagian besar terjadi tahun ini, kata peneliti Chainalysis pada bulan Agustus lalu.

Peretas mencuri crypto senilai sekitar $100 juta, kata Zhao dalam tweetnya.

BNB Chain kemudian mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa total 2 juta cryptocurrency BNB senilai sekitar $570 juta telah ditarik oleh peretas.

Baca juga: Perluas Bisnis, Google Cloud Pekerjakan Banyak Ahli Blockchain

Mayoritas koin BNB tetap berada di alamat dompet digital peretas, sementara koin senilai sekitar $100 juta “belum dipulihkan,” kata juru bicara Binance melalui email.

Elliptic, seorang peneliti blockchain crypto yang berbasis di London, mengatakan kepada Reuters bahwa peretas telah mencetak 2 juta token BNB baru sebelum mentransfer sebagian besar dana ke cryptocurrency lain termasuk Tether dan USD Coin.

BNB Chain menangguhkan blockchainnya selama beberapa jam sebelum dilanjutkan sekitar pukul 06.30 GMT, katanya dalam sebuah tweet.

Exit mobile version