TopCareerID

Pig Butchering dalam Dunia Crypto, Bisa Bikin Rugi Jutaan Dolar!

El Savador setujui Bitcoin jadi alat pembayaran yang sah.

Dok/Pool.com

Topcareer.id – Dalam dunia kripto muncul sebutan baru yakni ‘pig butchering’ yang bisa merugikan investor hingga jutaan dolar.

Pig butchering adalah upaya seorang penipu dalam membangun kepercayaan dengan korban mereka sebelum akhirnya menekan korban untuk menyetor (invest) lebih banyak dan lebih banyak lagi aset kriptonya ke dompet digital palsu atau situs web yang dikendalikan oleh si penipu yang melakukan pig butchering.

Menurut sebuah laporan FBI, praktiknya mirip sebagaimana para scammers yang “memberi makan korban mereka dengan janji-janji manis dan kekayaan sebelum akhirnya mencuri semua uang mereka hingga tak bersisa”.

Para penipu atau pelaku pig butchering ini biasanya mengirim pesan melalui Whatsapp, teks, atau aplikasi lain seperti Tinder, seringkali dengan foto profil orang yang menarik,” kata Chen Arad, chief operating officer Solidus Labs, perusahaan yang menyediakan alat untuk membantu pertukaran dan institusi crypto dalam mencegah manipulasi pasar.

Alih-alih meminta sejumlah besar uang di muka, mereka perlahan-lahan bekerja untuk meyakinkan targetnya untuk memindahkan mata uang kripto mereka dari bursa yang sah ke situs web penipuan yang dikendalikan oleh scammer pelaku pig burchering.

Web yang mereka kendalikan benar-benar terlihat real seperti platform perdagangan asli.

Skema ini sangat efektif karena melibatkan scammer yang membangun kepercayaan target mereka dari waktu ke waktu, lapor Coinbase.

Setelah membangun kepercayaan itu, para pelau pig butchering akan menekan target mereka untuk menuangkan lebih banyak uang mereka ke dalam platform investasi palsu, menurut Global Anti-Scam Org.

Baca juga: Aset Kripto di Indonesia Melonjak Luar Biasa, Didominasi Usia Ini

Mereka juga pandai menemukan cara untuk menarik emosi targetnya, seperti mengajukan pertanyaan “Apakah Anda tidak ingin punya lebih banyak uang untuk masa depan anak-anak Anda?” Tutur Jan Santiago, wakil direktur Global Anti-Scam Org kepada CNBC Make It.

Beberapa scammer bahkan memberi target mereka sejumlah kecil uang yang mereka sebut sebagai “raturns” atau pengembalian dana untuk meyakinkan korban agar mau menginvestasikan lebih banyak uang kriptonya.

Dan ketika korban ingin mencoba menarik dananya, mereka akan diberitahu bahwa mereka harus membayar sejumlah biaya yang tidak murah sebelum uang mereka dapat dikeluarkan.

Banyak sekali scammers pelaku pig butchering menghilang begitu saja dengan dana curian dan korban hampir tidak mungkin bisa mendapatkannya kembali.**(Feb)

Exit mobile version