TopCareerID

Eksekutif Microsoft Sebut Industri Ini Tahan Terhadap Ekonomi yang Lesu

Illustrasi video game (Pexels)

Topcareer.id – Hampir setiap industri kini ketar-ketir akan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Sementara itu, salah satu Eksekutif Microsoft menyebut bahwa industri video game dinilai bisa bertahan terhadap kelemahan ekonomi.

Phil Spencer, Executive Vice President of Gaming di Microsoft mengatakan pada Rabu (26/10/2022) bahwa video game dapat bertahan terhadap kelemahan ekonomi, bahkan ketika software developer mengharapkan pickup yang lebih lambat di bagian lain dari bisnisnya yang menargetkan konsumen.

Kenaikan harga dan suku bunga telah mengilhami investor untuk bergegas dan menemukan kantong pasar keuangan yang dapat bertahan dalam penurunan.

Gaming tetap menjadi prioritas tinggi bagi Microsoft, dengan perusahaan yang bekerja untuk menutup akuisisi senilai USD68,7 miliar dari penerbit Activision Blizzard.

Bagian lain industri teknologi mungkin berisiko dalam resesi. Alfabet dan Meta Platform masih memperoleh sebagian besar pendapatan mereka dari iklan, dengan yang pertama masih mengandalkan pencarian internet dan yang terakhir di media sosial.

Pendapatan game akan menurun dalam kisaran persentase remaja menengah ke bawah karena pertumbuhan yang kuat pada kuartal tahun lalu yang melihat pengenalan game pihak pertama, kata Hood.

Phil Spencer, CEO Microsoft Gaming, terdengar optimis tentang prospek unit tersebut.

Baca juga: Di Google Ada Profesi Ads Quality Rater, Ngapain Ya Kerjaannya?

“Sudah terbukti selama bertahun-tahun, pada saat ketidakpastian ekonomi bagi keluarga, game agak tahan terhadap masalah itu,” katanya pada konferensi WSJ Tech Live Wall Street Journal di Laguna Beach, California, mengutip laman CNBC.

Spencer dapat menunjukkan pengalaman Microsoft sendiri dengan resesi sebagai bukti klaimnya.
Pada tahun 2008, selama Krisis Keuangan Global, Microsoft memotong harga konsol Xbox di berbagai pasar karena publik menjadi tertarik pada Nintendo Wii.

“Ternyata secara numerik di sisi konsol, liburan terbaik kami dan tahun kalender terbaik kami dalam sejarah Xbox,” kata Robbie Bach, presiden unit hiburan dan perangkat Microsoft saat itu.

Pada tahun 2020, resesi singkat bertepatan dengan timbulnya virus corona, tetapi itu membuat orang tinggal di rumah dan memainkan lebih banyak game, termasuk di konsol Xbox dan PC.

“Orang-orang di mana-mana beralih ke game untuk mempertahankan koneksi manusia sambil mempraktikkan jarak sosial,” kata CEO Satya Nadella pada April 2020.

Spencer mengatakan dia tidak berpikir Microsoft akan dapat menjaga harga game tetap konstan selamanya. Tetapi mereka dapat memberikan jumlah hiburan yang mengesankan dibandingkan dengan kegiatan lainnya. “Orang bisa bermain video game selama ratusan jam,” katanya.

Exit mobile version