Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Tren Investasi Generasi Zilenial Mulai Berorientasi Jangka Panjang

Ilustrasi kantor milenial. Sumber foto: Parade.comIlustrasi kantor milenial. Sumber foto: Parade.com

Topcareer.id – Hampir seabad sejak Sumpah Pemuda tercetus oleh pemuda-pemudi Indonesia dan kapasitas pemuda sebagai penggerak kemajuan bangsa masih tetap signifikan hingga kini. Termasuk salah satunya, keterwakilan pemuda dalam proporsi investor ritel.

Sejak 2012, literasi keuangan termasuk dalam salah satu indikator kualitas pendidikan oleh Programme for International Student Assessment (PISA).

Berdasarkan hasil studi terkait platform investasi multi-aset, keterwakilan pemuda dalam proporsi investor ritel mencapai hampir 75% dengan mayoritas usia 18-35 tahun.

Kabar baik lainnya adalah, hampir seperlima diantaranya merupakan pelajar atau mahasiswa dan hampir sepertiga dari mereka tersebar di luar Jawa-Bali.

Hal ini membuktikan semakin banyak anak muda yang sudah terpapar informasi tentang investasi sejak dini dan distribusi akses investasi sudah semakin merata di Indonesia.

Wilson Andrew Director of External Affairs Pluang menegaskan pentingnya edukasi finansial untuk mendukung peningkatan kapasitas pemuda.

Baca juga: Studi: Video Game Bisa Meningkatkan Kerja Otak Anak

“Generasi muda dengan tingkat literasi keuangan yang baik dapat mengkombinasikan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan menjadi kebiasaan untuk mengambil keputusan finansial yang logis,” kata Wilson dalam siaran pers yang diterima Topcareer.id, Jumat (28/10/2022).

Temuan menarik lainnya adalah investor dari kelompok usia generasi zilenial yang notabene pada studi ini berada pada kelompok usia 18-23 tahun memiliki orientasi investasi jangka panjang.

Mayoritas dari responden studi platform investasi multi-aset ini menggunakan investasi untuk mempersiapkan pendapatan pasif dan dana darurat. Hanya 10% dari generasi zilenial yang menggunakan dana investasi untuk dana jalan-jalan.

Asumsi bahwa anak-anak muda dikhawatirkan tidak bisa meraih kemandirian finansial karena pola hidup yang konsumtif terbantahkan dalam studi ini.

Investor-investor muda ini sudah memulai berinvestasi dari nominal terkecil sebesar kurang dari Rp1 juta dan kebanyakan dari mereka memilih aset kripto sebagai pilihan aset utama.

Mayoritas dari investor zilenial juga memiliki keingintahuan yang tinggi, mereka sangat terbuka untuk mempelajari aset baru di platform multi-aset.

“Di hari Sumpah Pemuda ini Pluang berharap generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan keterbukaan akses edukasi finansial untuk membuat perencanaan jangka panjang keuangan, melakukan diversifikasi aset dan mencapai tujuan finansialnya.” tutup Wilson.

Leave a Reply