Topcareer.id – Bahkan di era digital ini masih banyak orang menghindari gagasan mata uang digital karena mereka tidak dapat memperolehnya secara fisik.
Biasanya terbuat dari logam seperti kuningan, perak atau bahkan emas. Koinnya juga memiliki logo yang tercetak di satu sisi dan nilai di sisi sebelahnya.
Nilai bitcoin fisik berasal dari private key yang tercetak di belakangnya. Kunci ini menyimpan nilai sebenarnya dari koin dalam dompet digital – bisa berupa 1 BTC atau 100 BTC, tergantung pada pembuat koin.
Kamu bisa menganggap bitcoin fisik sebagai kartu bank atau sertifikat hadiah.
Kertas atau kartu tidak memiliki nilai apapun. Tetapi, strip magnetik di bagian depan kartu atau sertifikasi pada vouchernya lah yang memberimu akses ke nilai mata uang sebenarnya.
Demikian pula, ketika berbicara tentang bitcoin fisik, bukan koinnya yang penting, tetapi private key yang disebutkan di bagian belakang yang penting.
Bagaimana bitcoin fisik dibuat?
Kebanyakan orang yang membuat bitcoin fisik menggunakan printer 3-D.
Desainnya sendiri bervariasi karena dibuat oleh penggemar, bukan organisasi terpusat. Beberapa koin berlapis logam, dan beberapa menggunakan perak atau emas murni.
Bagian belakang koin adalah tempat nilainya berada, di bagian itu ada private key untuk nilai bitcoin yang sebenarnya.
Baca juga: Bappebti Keluarkan Aturan Baru Soal Penetapan Daftar Aset Kripto
Pemilik koin dapat menggunakan private key untuk menebus bitcoin secara online.
Untuk lebih mengurangi gangguan, private key tertutup dalam stiker holografik di bagian belakang koin.
Ketika stiker dikupas, akan meninggalkan bekas yang dapat diidentifikasi.
Jika ada tanda stiker terkelupas pada koin fisik bitcoin kamu, itu berarti sudah rusak atau dicuri.**(Feb)
