Topcareer.Id – Mungkin maksudnya baik, namun keberadaan bantal pembentuk kepala bayi ternyata berbahaya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum lama ini tidak menyetujui adanya bantal ini dan memperingatkan kepada orangtua untuk tidak menggunakannya.
FDA menyebut, bantal dapat menciptakan lingkungan tidur yang tidak aman bagi bayi dan berpotensi berkontribusi pada risiko mati lemas dan kematian.
FDA mengklaim bantal tersebut sama sekali tidak bermanfaat, dan justru membahayakan.
“Jika Anda memiliki bantal berbentuk kepala bayi, buanglah; jangan sumbangkan atau berikan kepada orang lain,” kata peringatan itu, seperti dikutip dari UPI News.
“Ketahuilah bahwa bantal pembentuk kepala bayi tidak aman atau efektif untuk mencegah atau mengobati sindrom kepala datar, atau kondisi medis lainnya.”
Dalam kebanyakan kasus, sindrom kepala datar akan hilang dengan sendirinya saat bayi tumbuh dewasa, kata FDA. Dan prosesnya sama sekali tidak menyakitkan dan tidak menyebabkan masalah perkembangan, jadi tidak memerlukan bantuan apapun.
FDA mengingatkan, menggunakan bantal pembentuk kepala dapat menunda evaluasi medis yang diperlukan dan menutupi sesuatu yang lebih serius, seperti craniosynostosis, di mana tulang tengkorak bayi yang sedang berkembang bergabung terlalu dini.
Baca juga: WFO Akibat Pandemi, Picu Peningkatan Kelahiran Bayi di AS
Senada dengan peringatan FDA, Institut Kesehatan Nasional AS dan American Academy of Pediatrics juga merekomendasikan bayi agar tidur telentang di tempat tidur, di permukaan yang datar, tidak miring, tanpa bantal, mainan, atau benda lunak lainnya.
Rekomendasi ini dimaksudkan untuk membantu mengurangi risiko Kematian Bayi Mendadak dan Tak Terduga (SUID), sebuah kategori yang termasuk Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).
Bantal pembentuk kepala bayi biasanya berukuran kecil, dengan lekukan atau lubang di tengah yang dirancang untuk menopang bagian belakang kepala, saat bayi berbaring menghadap ke atas. Beberapa tidak memiliki lekukan dan berbentuk persegi panjang.
Terkait hal ini, pihak agensi mengatakan telah mengomunikasikan kekhawatirannya tentang materi promosi kepada perusahaan yang membuat bantal ini, dan akan terus memantau klaim untuk produk ini.
