Topcareer.id – Menteri dan juru bicara pemerintah Prancis Olivier Veran mengatakan pada hari Minggu (6/11) bahwa dia tidak akan membayar biaya Twitter $7,99 per bulan untuk verifikasi akun.
Politisi Prancis ini dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak akan membayar apapun untuk menggunakan Twitter.
“Saya akan panggil pihak Twitter untuk membatalkan sertifikasi akun saya jika mereka menganggap bahwa akun Twitter adalah sesuatu hal yang harus mulai dibayar,” kata Veran kepada televisi France 3.
Ditanya apakah dia akan terus menggunakan Twitter setelah pengambilalihan Musk, Veran mengatakan dia tidak yakin.
Dia mengatakan itu adalah alat komunikasi utama, dengan lebih dari 10 juta pengguna di Prancis, tetapi ia merasa khawatir tentang ambisi pemilik baru Twitter Elon Musk.
Seperti hampir semua menteri pemerintah Prancis, Veran memiliki akun Twitter terverifikasi dengan tanda centang biru di samping namanya.
Baca juga: Perdana Menteri Baru Inggris Lebih Kaya dari Raja Charles III
Mantan menteri kesehatan Prancis itu memiliki hampir 425.000 pengikut di akun @olivierveran.
Akun @EmmanuelMacron Presiden Prancis Emmanuel Macron, juga diverifikasi, memiliki 8,8 juta pengikut.
Akun resmi istana Elysee miliknya, @Elysee, memiliki 2,8 juta pengikut.
Sebagian besar kementerian, kantor dan lembaga pemerintah Prancis, departemen dan prefektur juga telah memverifikasi akun Twitter, seperti halnya banyak kota, lembaga budaya, dan bahkan jalur metro Paris.**(Feb)
