Topcareer.id – Di Nigeria orang-orang banyak yang kehilangan uang karena penipuan dan hal ini menyebabkan banyak orang tidak bisa memiliki asuransi kesehatan.
Di sana asuransi menjadi seperti barang mewah, hanya orang kaya saja yang bisa memilikinya.
Fasilitas kesehatan pemerintah sebenarnya terjangkau bagi banyak orang Nigeria, tetapi mereka tidak dilengkapi dengan fasilitas yang cukup.
Jerome Ngutor salah seorang warga di sana memiliki masalah dengan sakit perut yang terus-menerus, tetapi seperti banyak orang Nigeria, dia tidak punya cukup uang untuk pergi ke dokter.
Kemudian dia mendengar tentang ide baru untuk mendapatkan asuransi kesehatan, yakni dengan mengumpulkan barang bekas dan menukarnya dengan asuransi.
Dia pun mendaftar ke perusahaan teknologi kesehatan Nigeria Soso Care, dan setelah mengantarkan aki mobil bekas serta sampah plastik, dia menerima kartu asuransi kesehatan dan memenuhi syarat untuk menemui dokter.
“Saya tidak datang membawa kobo (uang) … dan Anda dapat melihat mereka memberi saya obat, jadi saya sangat senang,” kata Ngutor, ayah tiga anak berusia 32 tahun yang menjual ubi di pinggir jalan.
Pendiri Soso Care, Nonso Opurum, mengatakan idenya datang dengan dorongan untuk membantu memecahkan masalah bertumpuk Nigeria yakni kurangnya perawatan kesehatan yang terjangkau dan banyaknya limbah, terutama plastik.
Ia berpikir limbah ini bisa dijual ke perusahaan daur ulang lokal atau diekspor.
Firma riset Statista mengatakan hanya 3% dari populasi memiliki asuransi kesehatan di Nigeria.
Sebagian besar adalah pekerja pemerintah yang tercakup dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional, sementara mayoritas 200 juta orang warganya terlantar tanpa jaminan kesehatan.
Baca juga: Cara Cepat Daftar Driver Ojol AirAsia! Bisa Jadi Karyawan Tetap dan Punya Asuransi
“Kami memikirkan bagaimana kami dapat menggunakan satu masalah yaitu plastik yang mencemari lingkungan, untuk memecahkan masalah lain, yaitu akses ke layanan kesehatan yang berkualitas,” katanya kepada Reuters di pusat Saso Care di Port Harcourt.
Mengirimkan limbah baterai pakai ke Saso Care akan mendapatkan akses ke perawatan kesehatan selama satu tahun, sementara itu tiga kg besi tua dan empat hingga lima kg sampah plastik dapat memberikan asuransi kesehatan selama sebulan.
Soso Care telah beroperasi pada akhir 2019, tetapi virus corona membatasi rencana ekspansinya.
Sejauh ini, 7.500 keluarga di Nigeria tercakup dalam skema asuransi kesehatan dan Opurum mengatakan targetnya adalah mencapai setengah dari populasi Nigeria setelah lima tahun.
Soso Care beroperasi di empat kota dan akan berkembang tahun depan, kata Opurum.
Ia juga menambahkan bahwa perusahaan tersebut menerima permintaan dari negara-negara Afrika dan Asia lainnya untuk mereplikasi proyek tersebut.**(Feb)