TopCareerID

8 Alasan Kenapa Piala Dunia di Qatar Bisa Lebih Unik (Bagian 2)

Sumber foto: freepik.com

Sumber foto: freepik.com

Topcareer.id – Qatar baru kali ini menjadi Tuan rumah Piala Dunia sepak bola, negara ini pun berencana untuk menyajikan event akbar empat tahunan ini tidak seperti negara lain sebelumnya.

Qatar berusaha memberikan passion yang luar biasa untuk penonton dan pengunjung dari luar negeri.

Piala Dunia berlangsung 20 November hingga 18 Desember 2022.

Ini pertama kalinya Piala Dunia FIFA diadakan di Timur Tengah dan di negara muslim.

Ada sebanyak 64 pertandingan sepak bola yang mendebarkan dalam waktu kurang dari 40 hari.

Lalu, apa sih yang membuat Qatar menjadi lebih unik sebagai penyelenggara acara Piala Dunia sepak bola? Berikut ini penjelasannya.

Lanjutan dari bagian pertama artikel

Teknologi offside semi-otomatis pertama
FIFA akan menggunakan teknologi offside semi-otomatis setelah Piala Dunia di Rusia pada 2018 melihat keberhasilan penggunaan teknologi VAR.

Saat seorang pemain offside, 12 kamera pemantau khusus yang ditempatkan di bawah atap stadion akan melacak bola dan mengirimkan peringatan offside ke wasit pertandingan melalui video.

FIFA Arab Cup 2021 TM dan FIFA Club World Cup 2021 TM, berhasil menguji alur kerja teknologi offside semi-otomatis dan teknologi bola terhubung.

Aplikasi data pesepakbola pertama
Sebelum kompetisi mendatang, aplikasi digital juga akan diperkenalkan, memungkinkan pemain untuk mengakses informasi performa mereka.

Untuk melakukan itu untuk pertama kalinya, semua 32 pemain timnas yang memenuhi syarat akan memiliki akses harian ke program tersebut, yang akan menampilkan pembaruan pertandingan menyeluruh.

Baca juga: Piala Dunia Qatar: Pemain Bola yang Wajib Ditonton, Ronaldo Hingga Gio Reyna

Pertama kali semua sistem transportasi menggunakan teknologi go green
Semua audiens telah mendengar dari pihak Supreme Committee for Delivery and Legacy yang menekankan bahwa negara Qatar harus menjadi tuan rumah Piala Dunia yang netral karbon.

Panitia menjalankan strateginya dengan menyajikan transportasi bus listrik sebanyak 741 unit.

Setiap stadion yang digunakan untuk Piala Dunia terletak dalam jarak 55 kilometer dari pusat kota, ini cukup nyaman untuk semua orang.

Pertama menjadi tuan rumah wasit wanita
Tiga wanita akan menciptakan sejarah dengan memimpin Piala Dunia pria: Salima Mukansanga dari Rwanda, Stephanie Frappart dari Prancis, dan Yoshimi Yamashita dari Jepang.

Di platform terbesar dalam sepak bola ini, ketiganya akan berperan sebagai kapten dan wasit kepala untuk kompetisi tersebut.**(Feb)

Exit mobile version