Topcareer.id – Helikopter listrik dengan banyak rotor melakukan penerbangan pertamanya dalam lalu lintas udara konvensional di dekat Paris pada hari Kamis (24/11) dalam rangka persiapan untuk penerbangan komersial sebagai taxi drone mulai tahun 2024.
CEO perusahaan Jerman Volocopter Dirk Hoke mengatakan bahwa dalam 18 bulan ke depan pihaknya akan mempersiapkan sertifikasi dan berharap dapat meluncurkan penerbangan komersial pendek menggunakan axi drone pada tahun 2024, ketika Paris mengadakan Olimpiade Musim Panas.
Perusahaan ingin pesawat dua tempat duduknya itu nantinya mengudara dengan sepenuhnya otomatis dan hanya penumpang di dalamnya.
Tetapi perusahaan mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang diperlukan dalam hal infrastruktur, integrasi wilayah udara, dan penerimaan publik.
Pilot penguji Paul Stone mengatakan bahwa sistem fly-by-wire digital pesawat itu dan banyak rotor membuatnya lebih mudah untuk terbang daripada helikopter tradisional.
“Dalam helikopter, ketika Anda menggerakkan satu kontrol, tiga hal terjadi, ini adalah tentang koordinasi. Di pesawat ini, semua kesulitan dihilangkan, dan semua kontrol sangat sederhana, itulah yang membuat terbang lebih mudah,” ujarnya.
Baca juga: Regulator Penerbangan China Ingin Majukan Industri Drone untuk Pengiriman Paket
Valérie Pecresse, presiden wilayah Ile-de-France di sekitar Paris, mengatakan wilayah tersebut telah memberikan dukungan keuangan untuk prakarsa tersebut.
“Pengembangan penerbangan ketinggian rendah untuk mobilitas udara perkotaan merupakan petualangan yang penuh janji,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Volocopter berada dalam persaingan yang mahal dengan perusahaan di seluruh dunia, termasuk Lilium , Joby Aviation (JOBY.N) dan Airbus (AIR.PA) untuk meresmikan taksi terbang pertama yang disertifikasi oleh regulator.**(Feb)