Topcareer.id – Twitter menutup seluruh kantornya di Brussel, Belgia, hal ini meningkatkan kekhawatiran serius atas kemampuan perusahaan media sosial itu untuk mematuhi pedoman digital baru yang ketat dari Uni Eropa, The Financial Times melaporkan.
Penutupan kantor Twitter di Brussel menyusul kepergian dua karyawan senior Twitter yang berbasis di sana, yakni Julia Mozer dan Dario La Nasa.
Mereka bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap Digital Services Act (DSA).
Věra Jourová, Wakil Presiden Komisi Eropa untuk Nilai dan Transparansi, memberi tahu The Financial Times bahwa dia “khawatir tentang berita pemecatan sejumlah besar staf Twitter di Eropa.”
Baca juga: Karyawan Twitter Tidak Bisa Masuk Ke Dalam Kantor. Kenapa?
Penutupan ini semakin menambah kekacauan yang telah menimpa Twitter sejak Elon Musk membelinya. Tak lama setelah pengambilalihannya, Musk memecat setengah dari staf perusahaan (sekitar 4.000 pekerja).
Kemudian secara tiba-tiba dan sulit dijelaskan, Musk meminta beberapa lusin pekerja untuk kembali.
Baik Mozer dan La Nasa sejauh ini masih menolak berkomentar kepada The Financial Times. Tidak ada yang bisa dimintai komentar di Twitter.**(Feb)
