Topcareer.id – Kepiawaian menggebuk set drum yang rumit hingga meraih banyak prestasi dalam kompetisi drum tak menghalangi Eric Shaquille Sudrajat (15) untuk tetap fokus dengan cita-citanya menjadi seorang dokter.
Putra dari pasangan Arief Sudrajat dan Dian Purwandani yang lahir di Jakarta 7 Februari 2007 ini sudah mulai suka dan memainkan instrumen drum sejak berusia empat tahun.
Hingga sekarang, keterampilannya memainkan drum dengan banyak trik sulit terus meningkat. Kemampuannya telah mengantarkan Eric memperoleh beberapa penghargaan dari kompetisi drum internasional seperti dari Italia dan Hong Kong.
Dengan padatnya aktvitas sekolah Eric di Lab School Rawamangun Jakarta Timur, Eric sudah cukup hebat untuk mampu mengimbangi semuanya.
Prestasi akademiknya di sekolah terjaga dengan sangat baik. Begitu juga sisi musik sebagai solo drummer-nya, yang dibuktikan melalui prestasi di skala nasional maupun internasional.
Pada Sabtu (3 Desember 2022) Topcareer.id, mendapat kesempatan untuk bertemu dan wawancara dengan Eric di studio pribadinya di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kepada Topcareer, Eric menceritakan bahwa ia mulai main drum sejak usia empat tahun, dan pernah masuk sekolah musik untuk menambah keterampilannya.
“Pertama main drum sejak usia empat tahun, suka main drum gara-gara dipilihin Papi untuk main drum dan ternyata suka. Awalnya sekolah drum di Chic Music Rawamangun, lalu lanjut di GML beberapa bulan, habis itu otodidak sampai sekarang.” Ujar Eric.
Untuk waktu latihannya, Eric benar-benar disiplin membagi waktunya antara untuk belajar sekolah dan main drum.
Rata-rata Eric menghabiskan waktu untuk berlatih sampai dua hingga tiga jam, sebab latihan tidak bisa selalu setiap hari karena harus sekolah dan mengerjakan banyak tugas lain.
Drummer favorit yang paling menginspirasi
Kepiawaian Eric memainkan drum tak lepas dari latihan keras yang ia lakukan dan inspirasi dari drummer-drummer hebat yang Eric suka.
“Aku suka Mike Portnoy, Carter Beauford, sama Simon Phillips semua keren. Tapi drummer pertama yang paling menginspirasi sih Casey Cooper.” Kata Eric.
Saat ditanya aliran musik yang paling disukai, Eric mengatakan bahwa dirinya sekarang tengah menyukai aliran progressive metal, dan band favoritnya adalah Dream Theatre.
Kompetisi dan prestasi
Keterampilan bermain drum yang cukup expert dari Eric ia buktikan dengan mengikuti beragam kompetisi di dalam negeri dan juga internasional.
Beberapa kompetisi yang pernah Eric ikuti antara lain: Sopravista International Festivals (2021) meraih medali emas, London Classical Music Competition (2022) juara ketiga, dan Hong Kong International Drummer Festival untuk wilayah Asia Pasifik (2021) sebagai 1st Runner Up.
“Level internasional aku pernah ikut di kompetisi Hong Kong International Drummer Festival, alhamdulilah menang dapet juara dua, ada lagi seperti London Music Competition, terus ada juga Sopravista di Italia, sama yang nasional pernah ikut talent show di bandung.” Tutur Eric.
“Pencapaian tertinggi so far yang di Hong Kong, soalnya itu yang paling susah kompetisinya.” Tambahnya.
“Kalau yang paling berkesan, jujur itu yang waktu tampil di Solo 19 Agustus 2022 buat acara Hammer Drum Competition, audiensnya masih anak-anak, cuma ya asiknya di situ, penontonnya juga rame banget.” Kata Eric bangga.
Jago musik tapi ingin jadi dokter
Saat Topcareer.id menanyakan apa sebenarnya cita-cita Eric, jawabannya cukup plot twist. Meski sangat piawai memainkan set drum profesional, ternyata Eric sejak dulu bercita-cita ingin menjadi dokter.
“Cita-cita sebenarnya dari dulu aku pengin jadi dokter, cuma waktu dikenalin drum kayaknya asyik deh kalau misalnya bisa main drum juga, kenapa enggak? Jadi, drum itu kan kita main skill ya istilahnya, jadi kalo misalnya kita punya skill kan it’s a good thing, bisa jadi side job atau hobi yang bisa menghasilkan juga untuk kedepannya.” Kata Eric menceritakan cita-citanya.
Time management
Aktivitas Eric yang sangat sibuk membuat dirinya harus pandai dalam membagi waktu untuk belajar, mengerjakan tugas sekolah dan latihan drum.
Tak hanya itu, Eric juga perlu menjaga staminanya, terlebih jika ada jadwal untuk show atau kompetisi.
“Dalam satu hari kan ada 24 jam ya, enggak mungkin dong dari pagi sampe malem kita sekolah terus, pasti ada istirahatnya, nah di waktu istirahat itu kita bisa ngisi waktu dengan main drum, dengerin musik, nah saat dengerin musik itu kan kita juga belajar tentang suatu lagu, itu juga bisa dibilang latihan juga sih kalo menurut Eric, jadi di situlah cara bagi waktunya sambil istirahat bisa dengerin musik sambil latihan.” Ujarnya.
Dalam menjaga stamina ternyata Eric memiliki caranya sendiri, yakni dengan bermain drum.
“Jujur kalo aku jaga stamina sih dari main drum setiap hari, ini juga udah ngebantu jaga stamina. Soalnya kan main drum jadi badan banyak gerak, ya bisa dibilang olahraga lah, kalau misalnya ditambah dengan makan teratur dan olahraga tiap hari, pasti akan lebih bagus.” Katanya.
Powerfull drumming di usia belia
Meskipun Eric masih berusia belia, namun kekuatannya dalam bermain drum sangat powerful, hal ini membuat ia kerap kali mematahkan stick drum yang dipakai.
Awalnya Eric hanya dibekali stick drum khusus usia anak hingga remaja, tetapi dengan power Eric yang melimpah, alhasil banyak sekali stick drum patah olehnya. Akhirnya Eric kini diberikan stick drum khusus orang dewasa profesional.
Itu pun tak terhindarkan juga dari patah akibat power Eric yang meledak-ledak saat memainkan drum.
“Tergantung sih sebenernya ya kalo matahin stick drum, kadang kalo mainnya mostly lagu santai gitu kan bisa matahin satu stik rata-rata seminggu sampe dua minggu. Cuman kalo misalnya lagi mainin lagu yang butuh power kayak metal, rock dan kawankawannya gitu yaaah… mungkin bagus 3-5 hari stick patah. Kadang gara-gara mukul tom karena rim shot snare.” Kata Eric sambil tertawa.
Beruntung dari prestasi Eric, kini ia sudah mendapat endorsement dari Absolute Drum Sticks, sehingga supply stick drum nya selalu terpenuhi dengan stick berkualitas. Selain itu Eric juga ada endorsement dari Drum Addict untuk supply baju yang biasa ia gunakan saat manggung.**(Feb)