Topcareer.id – Generasi Sandwich yang kini jadi perbincangan merupakan generasi yang menunjukkan identitas seseorang dengan beban ganda dalam hal finansial. Banyak digambarkan Generasi Sandwich ini punya tanggungan finansial bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga kebutuhan orangtua hingga anak.
Ada tips bagi generasi sandwich agar bisa mengatur keuangannya secara sehat sehingga dapat menghidupi orang banyak secara bersamaan. Tips itu datang dari Pakar Ekonomi UM Surabaya, Arin Setyowati.
1. Alokasikan penghasilan dengan bijak
Arin mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengalokasikan penghasilan dengan bijak. Dalam mengalokasikan penghasilan, bisa menggunakan rumus 50/30/20 atau bisa juga dengan rumus 40/30/20/10 untuk mengelola penghasilan.
Rincian dari kedua rumus tersebut, yakni jika 50 persen dari penghasilan dialokasikan untuk kebutuhan (misal belanja bulanan, tagihan listrik dan air, cicilan dan lainnya), 30 persennya dialokasikan untuk hiburan, 20 persen untuk asuransi, dan 10 persen untuk ditabung.
“Atau jika menggunakan rumus 40/30/20/10, maka 40 persennya dialokasikan untuk kebutuhan bulanan, 30 persen untuk kewajiban (bayar arisan,cicilan), 20 persen untuk tabungan, dan 10 persen untuk berderma atau kebaikan lainnya,” kata Arin dikutip dari laman resmi UM Surabaya, Jumat (9/12/2022).
2. Mencari altenatif penghasilan tambahan
Menurut Arin, selagi masih ada active income, maka bisa disiapkan passive income untuk menunjang dari kebutuhan diri dan keluarga. Misalnya dengan melakukan menjadi reseller hingga freelancer, atau membuat rintisan bisnis dalam upaya menciptakan sumber penghasilan tambahan.
Baca juga: Ini Tanda Dirimu Punya Kecerdasan Tinggi (Bagian 1)
3. Menempatkan keuangan pada investasi yang aman dan berprospek
Arin menjelaskan, aelain menabung, melakukan investasi menjadi alternatif paling efisien untuk memutarkan dana mengganggur dengan mendatangkan profit (keuntungan).
“Tentunya dengan melakukan seleksi ketat pada instrument investasi yang akan kita pilih supaya tidak rugi. Instrument investasi yang bisa dipilih diantaranya; sukuk ritel, obligasi dan lainnya,” ujar Arin.
4. Siapkan asuransi diri
Arin menyerankan untuk menyiapkan asuransi diri, baik pensiunan maupun kesehatan. Di tengah kondisi yang tidak menentu (volatility) serta batas optimum dari kemampuan fisik dan psikis manusia, maka sudah seharusnya memikirkan sejak dini asuransi diri baik kesehatan maupun pensiunan untuk meminimalisir risiko atas kejadian di masa yang akan datang.
5. Dana darurat
“Terakhir mengalokasikan untuk dana darurat. Dana ini akan menjadi dana cadangan untuk mengcover kondisi tidak terduga yang dibutuhkan dalam waktu cepat atau dalam waktu yang bersamaan,” tandas Arin.