Topcareer.id – Untuk menarik perhatian perekrut, maka isi resume atau CV-mu tentunya harus memuat informasi yang relevan sekaligus meyakinkan bahwa kamu kandidat yang tepat. Apalagi, menurut studi Ladders pada 2018, rata-rata perekrut menghabiskan sedikitnya 7,4 detik untuk membaca resume.
Memasukkan informasi yang relevan, apakah termasuk alamat tempat tinggal? Apakah perusahaan perlu melihat informasi alamat rumahmu dalam resume atau CV?
“Sehubungan dengan seluruh alamat fisikmu. Sangat jarang bahwa itumerupakan sesuatu yang dibutuhkan,” kata Angelina Darrisaw, Pelatih Karier dan Pendiri serta CEO C-Suite Coach, mengutip laman CNBC Make It.
Inilah yang disarankan para ahli untukmu sertakan dalam hal tempat tinggalmu.
Minimal sertakan wilayah tempat tinggal
Sebagai contoh untuk Amerika Serikat, Darrisaw menyarankan untuk setidaknya memasukkan negara bagian. Untuk Indonesia sendiri, minimal memasukkan kota atau kabupaten.
“Mungkin ada berbagai alasan mengapa pemberi kerja menginginkan kandidat dari negara bagian tertentu,” katanya.
Lebih lanjut Darrisaw menyampaikan, bergantung pada ukuran perusahaan yang kamu lamar, mereka mungkin memiliki sistem rekrutmen internal yang membantu mereka memilah-milah pelamar.
“Ini dapat mencakup ‘filter di mana mereka mencari kandidat untuk negara bagian tertentu.’ Jadi menempatkan negara bagianmu di sana, setidaknya, dapat membantumu melewati salah satu filter tersebut,” kata dia.
Baca juga: Jangan Lakukan Hal Ini Saat Meeting, Bisa Dicap Mengganggu
‘Kamu ingin menunjukkan bahwa kamu dapat pergi ke sana tanpa masalah’
Jika kamu melamar pekerjaan yang bersifat hybrid atau fulltime di kantor, kamu dapat mempertimbangkan untuk memasukkan kotamu juga, kata Amanda Augustine, pakar karier di TopResume.
“Jika ini adalah pekerjaan tatap muka, dan kamu diharapkan untuk pergi ke kantor perusahaan, tentu saja kamu ingin menunjukkan bahwa kamu bisa pergi ke sana tanpa masalah,” ujarnya.
Kadang-kadang perusahaan juga ingin mengetahui zona waktumu karena mereka berusaha menjaga orang-orang dalam sejumlah zona waktu tertentu untuk koordinasi pekerjaan.
Nyatanya, di zaman sekarang ini, bisa berbahaya untuk memasukkan lebih banyak informasi yang mendetail, apalagi alamat rumah.
“Tidak perlu semua orang di dunia tahu persis di mana kamu tinggal. Banyak orang menganggapnya sebagai masalah keamanan, baik untuk pencurian identitas atau karena kamu tidak ingin seseorang muncul di rumahmu tiba-tiba,” ujarnya.