Topcareer.id – Dalam sebuah memo kepada karyawannya pada Jumat (6/1/2023) CEO McDonald’s Chris Kempczinski mengatakan rencana perusahaan yang akan memangkas beberapa staf korporatnya.
“Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di masa mendatang,” kata Kempszinski, dilansir laman CNN.
“Inisiatif tertentu akan diprioritaskan atau dihentikan sama sekali. Ini akan membantu kami bergerak lebih cepat sebagai sebuah organisasi, sekaligus mengurangi biaya global kami dan membebaskan sumber daya untuk berinvestasi dalam pertumbuhan kami.”
McDonald’s telah menjadi bintang pandemi: Orang-orang memesan lebih banyak makanan untuk dibawa pulang dari perusahaan selama masa-masa awal Covid dan penjualan melonjak selama setahun terakhir karena inflasi membuat pengunjung restoran mencari opsi yang lebih murah.
Tetapi perusahaan mengatakan itu tidak berpuas diri, kata CEO, menguraikan rencana untuk mendobrak hambatan internal, tumbuh lebih inovatif dan mengurangi pekerjaan yang tidak sejalan dengan prioritas perusahaan.
McDonald’s juga berencana mempercepat laju pembukaan restorannya untuk menanggapi peningkatan permintaan. Perusahaan mengatakan melihat peluang untuk pertumbuhan lebih lanjut di banyak pasar utamanya.
Baca juga: Warga Finlandia-Negara Paling Bahagia, Nggak Pernah Lakukan 3 Hal Ini
“Meskipun ada banyak hal yang bisa kami banggakan, Anda juga memberi tahu kami bahwa masih banyak yang bisa kami lakukan,” tulis Kempczinski kepada karyawan. “Kami tampil di level tinggi, tetapi kami bisa melakukan lebih baik lagi.”
Perusahaan harus menjadi lebih cepat, lebih inovatif dan lebih efisien, katanya. Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal Jumat, Kempczinski mengatakan itu artinya perusahaan akan mengumumkan PHK.
“Beberapa pekerjaan yang ada saat ini akan dipindahkan atau pekerjaan itu akan hilang,” kata Kempczinski.
McDonald’s mengatakan berencana untuk mengomunikasikan rencana kepegawaian di masa depan pada 3 April.
Kempczinski mengatakan dia berharap untuk menghemat uang sebagai bagian dari perubahan kepegawaian, tetapi tidak memiliki jumlah dolar yang ditetapkan untuk dipangkas atau jumlah pekerja yang ingin dia pangkas, Journal melaporkan.
McDonald’s memiliki sekitar 200.000 staf perusahaan dan pekerja di restoran milik perusahaan pada akhir tahun 2021, menurut laporan tahunan terbarunya. Lebih dari 75% dari mereka berbasis di luar Amerika Serikat. Lebih dari dua juta orang bekerja di lokasi waralaba McDonald’s di seluruh dunia.