Topcareer.id – Dalam budaya uang sering mengagungkan kesibukan, “istirahat” malah jadi hal yang mengganggu kesuksesan. Bahkan, jadi hal wajar dan dianggap sebagai loyalitas, jika karyawan bekerja berjam-jam, makan siang di meja sambil kerja, bahkan tak punya waktu untuk keluarga dan kehidupan.
Tapi, ternyata dengan memperlambat, melakukan lebih sedikit, dan menyisihkan waktu untuk istirahat sebenarnya dapat membantumu menjadi lebih sukses — dan produktif — di tempat kerja dalam jangka panjang.
Manfaat tersembunyi dari istirahat di tempat kerja
Menghabiskan lebih banyak waktu istirahat selama hari kerja tidak hanya mencegah kelelahan — penelitian sebelumnya menunjukkan hal itu dapat merangsang kreativitas, membantumu berkonsentrasi lebih baik, dan membuat waktu yang kamu habiskan untuk rapat dan tugas menjadi lebih efisien.
“Istirahat adalah komponen penting untuk bekerja dengan baik dan bekerja dengan cerdas,” kata Alex Soojung-Kim Pang, penulis buku “Rest: Why You Get More Done When You Work Less,” dikutip dari laman CNBC Make It.
“Terlebih lagi, istirahat itu produktif. Produktivitas bukan hanya tentang mendapatkan hasil, ini tentang mendapatkan hasil terbaik yang kamu bisa, dan tidak mungkin melakukan yang terbaik jika kamu tidak cukup istirahat,” kata LaShawn Davis, seorang konsultan sumber daya manusia.
Orang-orang yang mengutamakan istirahat, tambah Davis, terlihat bekerja lebih bersemangat, fokus dan siap menghadapi setiap tantangan yang muncul.
Pang menjelaskan, itu karena bahkan ketika otak kita beristirahat, itu masih aktif, menggunakan “jaringan default” untuk memecahkan masalah, berpikir kreatif, dan mencari informasi baru.
“Kami mungkin tidak dapat mengendalikan proses ini sepenuhnya. Namun dengan belajar untuk beristirahat dengan lebih baik, kita dapat mendukung mereka [dan] membiarkan mereka bekerja,” tambah dia.
Bagaimana memasukkan istirahat ke dalam jadwalmu
Meskipun mengambil liburan selama seminggu atau tidur siang di antara pertemuan terdengar bagus, itu tidak selalu memungkinkan.
Dibanding memikirkan istirahat yang kamu butuhkan dalam peningkatan waktu yang realistis. Davis merekomendasikan istirahat 15 menit dari pekerjaan setiap empat jam dan istirahat selama satu jam untuk makan siang, jika memungkinkan.
“Cari kesempatan untuk menyuntikkan kesenangan ke dalam harimu atau lakukan aktivitas kecil yang memberimu kegembiraan, apakah itu berjalan-jalan, menelepon teman atau membaca bab dari buku yang kamu sukai … meskipun hanya untuk 15- 20 menit,” kata Laura Pendergrass, seorang psikolog industri yang memberikan nasihat pada perusahaan Fortune 500.
“Aktivitas kecil dan tenang itu bisa sangat membantu mengisi ulang bateraimu,” tambahnya.
Kamu juga dapat menetapkan “sasaran istirahat” kecil untuk dikerjakan, kata Davis, seperti keluar sepenuhnya pada pukul 6 sore setiap hari, atau merencanakan sore tanpa rapat setidaknya sekali seminggu.