TopCareerID

Anak Perusahaan Alphabet Kena Badai PHK, Pangkas 240 Karyawan

Ilustrasi PHK. Dok/Inc

Topcareer.id – Badai PHK terus berlanjut menghantam perusahaan-perusahaan teknologi. Yang terbaru, anak perusahaan Alphabet, Verily mengonfirmasi bahwa perusahaan akan mem-PHK 15 persen stafnya dalam langkah restrukturisasi.

Hal itu dikatakan oleh CEO Verily, Stephen Gillet dalam emailnya kepada karyawan yang menambahkan bahwa perusahaan berusaha untuk mandiri secara finansial dari perusahaan induk Alphabet. Pemangkasan ini akan mempengaruhi sekitar 240 orang, juru bicara Verily mengkonfirmasi.

Verily, yang berspesialisasi dalam ilmu kesehatan, adalah salah satu anak perusahaan Google, yang beroperasi dalam kategori “Other Bets” Alphabet.

Ini adalah PHK pertama yang diketahui menghantam perusahaan induk Google setelah gelombang PHK industri dan ketakutan akan resesi.

Mengutip CNBC, meskipun Google sejauh ini menghindari pemutusan hubungan kerja yang meluas yang melanda perusahaan teknologi lain seperti Meta, karyawan menjadi cemas jika mereka bisa menjadi yang berikutnya.

Email Gillett menginstruksikan staf untuk bekerja dari rumah selama sisa minggu ini karena kantor fisik Verily akan ditutup pada hari Kamis dan Jumat.

“Mereka yang berada di kantor hari ini dapat kembali ke rumah sekarang,” katanya, menjelaskan bahwa instruksi tersebut juga berlaku untuk karyawan yang bekerja dari kantor Google.

Baca juga: Setelah Lama WFH, Karyawan Starbucks Diminta Ngantor 3 Hari Seminggu

Beberapa proyek Verily telah menyertakan lensa kontak yang dapat mendeteksi gejala diabetes, yang dihentikan pada tahun 2018, dan Project Baseline, upaya mengumpulkan data kesehatan dengan organisasi penelitian. Termasuk menyediakan platform pengujian Covid-19, yang disorot oleh mantan Presiden Trump pada awal pandemi.

Dalam email kepada karyawan itu disebutkan bahwa pemangkasan akan menawarkan layanan pesangon dan penempatan “dalam beberapa minggu dan bulan mendatang” tetapi belum memberikan perincian.

Catatan Gillett menyatakan bahwa itu akan “mengurangi atau menghentikan” beberapa bagian bisnis sambil meningkatkan investasi di bagian lain.

Secara khusus, Verily akan menghentikan beberapa produk tahap awal, termasuk “pemantauan pasien jarak jauh untuk gagal jantung dan jarum mikro untuk pemberian obat,” tulis email tersebut. “Kami tidak dapat melakukan segalanya dan harus membuat beberapa pilihan yang sulit,” tulis Gillett.

Email tersebut mengatakan bahwa perusahaan akan mengadakan pertemuan pada 18 Januari untuk menjelaskan perubahan tersebut secara lebih rinci.

Catatan itu mengatakan perusahaan akan memberi tahu karyawan yang diberhentikan dengan email yang dikirim ke Verily dan email pribadi mereka yang berjudul “Pembaruan Penting Mengenai Peran Anda.”

Exit mobile version