Topcareer.id – Dalam sebuah pernyataan yang dimumkan pada Kamis (9/2/2023), Yahoo akan melakukan PHK terhadap lebih dari 20 persen tenaga kerjanya pada akhir 2023. Sementara, sudah ada 1.000 karyawan yang di-PHK oleh Yahoo pada minggu ini.
Perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management mengakuisisi 90% Yahoo dari Verizon pada September 2021. Perusahaan memiliki sekitar 10.000 karyawan saat itu, menurut data PitchBook.
Axios melaporkan bahwa lebih dari 1.600 pekerja akan kehilangan pekerjaan mereka dalam pemangkasan terbaru, menunjukkan jumlah karyawan perusahaan saat ini mendekati 8.000 karyawan.
PHK adalah bagian dari upaya yang lebih luas oleh perusahaan untuk merampingkan operasi di unit periklanan Yahoo. Strategi segmen Yahoo untuk Bisnis telah berjuang untuk memenuhi standar tinggi di seluruh tumpukan, menurut juru bicara Yahoo.
Baca juga: KAI Buka Loker Posisi Kondektur Dan Operasional, Minimal Lulusan SMA
“Mengingat fokus baru dari grup Periklanan Yahoo yang baru, kami akan mengurangi tenaga kerja dari divisi Yahoo untuk Bisnis sebelumnya hampir 50% pada akhir tahun 2023,” kata juru bicara Yahoo, dikutip CNBC.
Yahoo mengatakan perusahaan akan mengalihkan upaya ke kemitraan 30 tahun dengan Taboola, sebuah perusahaan periklanan digital, untuk memenuhi layanan iklan.
“Keputusan ini tidak pernah mudah, tetapi kami yakin perubahan ini akan menyederhanakan dan memperkuat bisnis periklanan kami untuk jangka panjang, sekaligus memungkinkan Yahoo memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra kami,” kata juru bicara Yahoo.
Seorang juru bicara Yahoo mengatakan bahwa perusahaan akan memberikan paket pesangon kepada karyawan domestik yang kehilangan pekerjaan. Yahoo tidak memberikan detail spesifik tentang ukuran atau nilai paket pesangon.