Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Lebih dari 16,4 Juta Orang Indonesia Ikut Prakerja, Sepertiganya Sudah Kerja

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto sampaikan kebijakan bantuan pangan beras lanjut hingga 2024.Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto sampaikan kebijakan bantuan pangan beras lanjut hingga 2024. (dok. Kemenko Perekonomian)

Topcareer.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang menjadi pembuka dalam acara webinar publik dari rangkaian acara PBB, mengatakan bahwa sebanyak lebih dari 16,4 juta orang di Indonesia telah mengikuti program Kartu Prakerja.

Dalam webinar publik bertajuk Bringing 16.4 Million People Closer to Full and Productive Employment and Decent Work Using Digital Technology pada Jumat (10/2/2023) itu, Menko Airlangga menyampaikan, Prakerja merupakan misi kemanusiaan dengan pemberdayaan yang melibatkan pendidikan, ketenagakerjaan, dan kewirausahaan.

“Hasilnya, sejak tahun 2020 hingga 2022, lebih dari 16,4 juta orang dari seluruh wilayah dan kota di Indonesia telah mengikuti program ini. 51% dari mereka adalah perempuan dan 3% adalah penyandang disabilitas,” kata Menko Airlangga dalam siaran pers.

Baca juga: Yahoo Kena Badai PHK, Berhentikan 20 Persen Karyawan Pada 2023

“Dari mereka yang menganggur, sepertiga dari mereka kini bekerja, baik sebagai pemilik usaha kecil maupun sebagai karyawan,” lanjut Airlangga.

Menurut Menko Airlangga, program ini lebih dari sekedar kebijakan, pendanaan atau teknologi. Dibutuhkan perubahan radikal dalam institusi dan budaya, serta di pemerintahan, perusahaan dan individu.

“Program ini tidak hanya efektif dalam memberikan hasil yang baik, tetapi juga dengan biaya yang efisien,” ujar dia.

Dalam forum yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari menambahkan, Kartu Prakerja memberikan beasiswa kepada angkatan kerja yang bisa secara bebas memilih pelatihan online yang tersedia di mitra e-marketplace yang relevan dengan pasar kerja saat ini tanpa diskriminasi.

“Sebanyak 12 persen penerima berusia lebih dari 50 tahun, 19 persen adalah lulusan SMP,” ujar Denni.

Leave a Reply