Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Kemnaker Sampaikan 5 Pandangan Hadapi Perubahan Dunia Kerja

Ilustrasi daftar 15 perusahaan terbaik di Indonesia untuk bekerja. (Pexels)Ilustrasi wawancara kerja di perusahaan. (Pexels)

Topcareer.id – Kementerian Ketenagakerjaan sampaikan 5 pandangan untuk mengidentifikasi dan memastikan pasar tenaga kerja lebih resisten di masa depan sehingga dapat menghadapi dunia kerja yang terus berubah.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengatakan, hal pertama, yakni perlu terus berinvestasi dalam pekerjaan berkelanjutan dengan mempercepat pengembangan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat.

Menurrutnya, perkembangan teknologi, demografi, lingkungan, dan globalisasi saat ini mempengaruhi permintaan keterampilan yang dibutuhkan oleh pekerja. Oleh karena itu menjadi penting untuk menyediakan akses bagi individu untuk mengembangkan dan memperkuat keterampilan mereka.

“Investasi dalam pelatihan dan kapasitas pekerja, serta pembelajaran sepanjang hayat membantu mempersiapkan pekerja, terutama pekerja migran, kaum muda, perempuan, pekerja di perekonomian informal, dan penyandang disabilitas, untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan,” kata Wamenaker dalam siaran pers, dikutip Rabu (15/2/2023).

Kedua, lanjut Afriansyah Noor, perlu memastikan bahwa semua pekerja mendapatkan keuntungan dari proses pembangunan.

Dalam upaya tersebut, semua pihak harus mengembangkan kebijakan ketenagakerjaan yang dapat menanggapi dengan baik hak-hak pekerja maupun situasi global dan nasional yang selalu berubah. Kebijakan ini harus inklusif bagi semua pekerja, termasuk perempuan, pemuda, lansia, dan penyandang disabilitas.

Baca juga: Enam Poltekpar Di Bawah Kemenparekraf Buka 3.805 Kuota Mahasiswa Baru

Ketiga, perlu membangun pondasi yang kuat untuk perlindungan sosial dan pekerjaan.

Wamenaker mengatakan, perlindungan sosial dan ketenagakerjaan yang komprehensif, memadai, dan efektif merupakan pilar utama pertumbuhan inklusif.

“Pekerja juga berkontribusi untuk memastikan pasar kerja yang berkelanjutan, adil, dan inklusif, serta mendorong ketahanan yang lebih besar di ekonomi kita,” ucap Wamenaker.

Ia melanjutkan, yang keempat, yakni Pemerintah Indonesia terus mendukung UMKM sebagai Instrumen Penciptaan Lapangan Kerja.

Wamenaker menyampaikan, UMKM berkontribusi 90 persen terhadap aktivitas bisnis dan berkontribusi lebih dari 50 persen terhadap penciptaan lapangan kerja di seluruh dunia.

“Untuk itu, sangat penting untuk mempromosikan dan mendukung infrastruktur digital yang adil, berkualitas tinggi, terjangkau, dan inklusif untuk mendukung UMKM dalam membantu pertumbuhan bisnis mereka,” ujar Wamenaker.

Terakhir, tamba dia, perlu memperkuat multilateralisme untuk mempromosikan agenda yang berpusat pada manusia.

“Suara semua negara, baik besar maupun kecil, maju maupun berkembang itu harus sama pentingnya. Itulah mengapa kita membutuhkan pembaruan multilateralisme yang sesuai dengan tujuan dan waktunya,” imbuh Wamenaker.

Leave a Reply